webnovel

Membujuknya

Seorang wanita tengah termenung di sebuah taman yang cukup luas. Wajahnya nampak datar. Entah apa yang sedang ia pikirkan saat ini. Terlihat juga wanita itu beberapa kali mengeluarkan helaan napas kasar.

Matanya fokus menatap ke arah kumpulan bunga aster yang ditanam di taman belakang itu. Bunga yang menjadi favoritnya. Bunga yang ia dan sahabatnya sukai. Sayangnya sahabatnya itu malah mengkhianatinya.

Wanita itu berdecih pelan di sela wajah datarnya. "Cih, entah aku ini apa di matanya saat ini? Aku seperti orang asing baginya. Dia tak mengatakan padaku berita sepenting itu. Sepertinya aku ini tak ada artinya lagi di matanya," keluhnya dengan kepalan tangan yang kuat.

Wanita itu menundukkan wajahnya. Air matanya langsung keluar menuruni wajahnya karena sakit hati yang ia rasakan saat ini.

"Ayana!" teriak seseorang dari belakang tubuhnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com