Berlanjut.
"Apa?!"
Yuzu terkejut mendengar perkatan Andrius. Siapa yang tidak akan terkejut, pria yang begitu luar biasa, pria yang paling dikagumi di kota tiba-tiba mengajaknya perpacaran.
"Tunggu, tuan muda pasti bercandakan?" Yuzu masih merasa heran dengan perkataan Andrius tadi.
Yuzu masih merasa heran dengan perkataan Andrius. Mengapa dia tiba-tiba mengajak perpacaran, mereka bahkan belum saling mengenal satu sama lain.
"Aku tidak pernah menarik kata-kataku. Aku menyukaimu, jadilah kekasihku."
Andrius bangkit dari tempat tidur rawatnya. Dia menghampiri Yuzu yang berdiri jauh beberapa langkah dari tempatnya itu.
"Aku ingin membalas kebaikanmu dengan tubuhku, mulai sekarang jadilah kekasihku," ucap Andrius dengan penuh keseriusan.
Yuzu makin terdiam, dia masih merasa bingung dengan ajakan dari Andrius. Dia tidak bisa mengatakan apapun. Seolah-olah bibirnya ditutup rapat dan tidak bisa bicara apapun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com