"Lama banget sih ganti baju? Lihat, macet jadinya, kan?" ngomel Ando.
Tasha dan Ando terjebak macet di perkotaan jalan. Apalagi cuaca sekarang kurang mendukung. "Gimana gak lama, Tuan? Tasha kan harus beresin dapur yang sudah Tuan berantakin. Apalagi sok-sok bisa masak. Ujungnya juga pekerjaan Tasha," balas Tasha, lebih tidak mau kalah dari omelan.
Tasha sudah tidak mau disalahkan apa pun. Jikalau bukan karena perbuatan Ando mem-berantakan dapur. Tentu Tasha tidak akan selama itu.
Ando diam, lalu mencari alasan lain. "Ya bisa ditinggalin dulu? Perut lebih di utamakan. Siapa suruh daging itu main pakai acara gosong! Lain kali kalau mau tidur itu jangan kayak kerbou!"
"Terserah Tuan sajalah, kalau niatan Tuan memang gak ikhlas ajak Tasha buat makan malam, Tasha bisa beli di kaki lima sana!" celetuk Tasha sudah dari tadi dia incar gerobak di seberang lampu merah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com