webnovel

Bab 7. Sekertaris Pribadi

Sejak sarapan pagi, Ando makin aneh. Sepanjang perjalanan dia senyum terus. Tasha sampai heran dan bengong menatapnya.

"Apakah efek obat bubuk putih di masukan ke minuman Ando kemarin masih belum hilang, kah?" pikir Tasha.

"Tuan, sedang gak sakit, kan? Kenapa dari tadi senyum terus?" Tasha mulai buka suara di mobil.

Ando pun menoleh dan malah menggeleng. "Gak ada apa-apa, memang kenapa kalau aku senyum terus? Apa ada larangan RUU untuk gak boleh senyum?" timpal Ando berikan kepada Tasha.

Tasha mengeluh diam. "Gak sih, cuma Tasha takut ada yang salah dengan otak Tuan. Soalnya dari kemarin Tuan marah soal Nyonya menurunkan jabatan Tuan menjadi Office Boy. Jadi otak Tuan gak berfungsi, makanya Tasha heran."

Ando juga heran dengan dirinya. Dia ingat Veranda mengancam akan menurunkan jabatannya. Apalagi hari ini tugas dia adalah membereskan semua pekerjaan Tasha di rumah. Kenapa dirinya memilih ke kantor. Apakah Ando tetap bersikeras tidak mengikuti perintah dari Veranda.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com