sesampainya di depan rumah besar itu, Daffin melepaskan pelukannya dan Sinta pun turun dari mobil, Daffin seakan takut kehilangan Sinta, setelah turun dari mobil dia langsung merangkul pinggang Sinta, Sinta merasa malu karena disana ada kakek Wijaya dan banyak orang yang bekerja di rumah itu.
"sayang, aku malu! bisakah kamu melepaskan tangan kamu dulu, banyak orang disini!" bisik Sinta didekat telinga Daffin.
Daffin hanya tersenyum dan menjawab "tidak apa-apa, kamu istriku wajar jika kita seperti ini, sudahlah ayo kita masuk!" ucap Daffin dan membawa Sinta untuk masuk ke dalam rumah.
Sinta terkejut dengan rumah besar kakek Wijaya, Sinta yang baru melihat rumah orang kaya secara langsung terlihat melongo, dia seperti sedang bermimpi. Karena dia melihat rumah besar dan mewah seperti ini hanya di televisi dan untuk kenyataan, dia baru saja melihatnya. Daffin melihat Sinta yang terlihat melamun dan berbisik didekat telinganya "sayang, ada apa?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com