Dua hari kemudian.
Pagi itu Maxime tengah duduk di meja makan sembari membuka ponselnya. Ia melihat laba perusahaan meningkat drastis.
"Max....!" jerit Anisha dari lantai atas yang kemudian berlari menghampiri Maxime.
"Ada apa Anisha?" tanya Maxime yang menatap dengan cepat kearah Anisha.
"Minggu depan aku sidang... Yeay...!" seru Anisha dengan suara lantang sambil memeluk Maxime.
"Cuit... cuit, kalian yang akhir-akhir ini semakin dekat bahkan tinggal sekamar!" sindir Mawar.
Anisha tersipu malu dan kemudian menarik tangannya perlahan dari leher Maxim. Namun Maxime menarik kembali sembari mencium pipi Anisha.
"Congratulations Sayang!"
Seketika dunia yang tadinya sudah cerah di jatuhi kelopak bunga cinta yang siap membawa Anisha terbang ke angkasa.
Setelah malam kedua itu, Anisha dan Maxime memang tinggal sekamar berdua. Mereka mulai membiasakan diri untuk tidur bersama dan melakukan aktifitas bersama.
Flashback.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com