"Kapan kamu bawa Felia ke rumah? jangan berbohong sama Mommy,"
Rio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, tatapannya menembus ke arah luar jendela yang berada di ruang kantornya, menampilkan pemandangan kota London di pagi hari. Pertanyaan dari Lina di seberang sana membuat dirinya diam tak berkutik, masalahnya... bagaimana cara penyampaian baik kalau ternyata wanita yang di temui yang di taman beberapa tempo hari lalu adalah sang adik yang menghilang.
"Ya aku lagi memikirkan caranya, apa Mommy ada saran atau apapun itu? aku seperti tidak tahu harus melakukan hal apa." ucapnya dengan deretan kalimat yabg terdengar konyol, seorang laki-laki harusnya buda meng-handle semua ini tapi ia sebaliknya.
Terdengar suara kekehan dari seberang sana, pasti Lina tengah menertawakan apa yang dikatakan oleh Rio barusan. "Kenapa jadi Mommy yang turun tangan kalau kamu yang sudah bertemu dengan dia, huh? lakukan dengan kemampuan mu, Mommy tidak ingin membantu, good luck!"
Pip
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com