Di sebuah lorong sempit sebuah gang, tubuh Jaehyun terkapah dan telah bersimbah darah. Ia sudah tak mampu untuk mengangkat tubuhnya sendiri.
Pria-pria asing yang memukulinya telah pergi dan meninggalkannya begitu saja.
Jaehyun merintih pun tak sanggup. Wajahnya tampannya yang beraut tegas sudah dipenuhi lebam, pelipisnya robek hingga berdarah, hidungnya juga mengeluarkan darah. Kakinya pun tak tahu apakah sampai dipatahkan juga oleh pria-pria yang menghajarnya tersebut.
Ia dalam posisi tengkurap, mencoba menggerakan tubuhnya perlahan, ingin menjangkau Hpnya yang jatuh dan dalam keadaan tidak aktif.
Sedikit demi sedikit tubuhnya bisa bergeser. Dengan sisa-sisa kekuatan, ia berusaha terus menyeret tubuhnya di atas jalanan aspal.
Sampai akhirnya tubuhnya pun mampu menggapai Hpnya.
Dengan sedikit sisa energi tangan kanannya karena tangan kirinya sudah terasa baal, ia menekan tanda on agar Hpnya tersebut menyala kembali.
Untung sekali karena Hpnya berhasil dinyalakan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com