webnovel

Pertemuan

Pria muda yang mengaku bernama Adelard telah membunuh semua hewan aneh yang belakangan muncul.

"Apa kamu terluka?". Tanya Adelard,

Sheryl hanya diam dengan ekspresi terkejut sekaligus bingung dengan apa yang telah terjadi padanya.

'Pria ini mengapa begitu tampan? Tubuh tinggi kekar dan memiliki kekuatan yang Amazing. Apa aku sedang berada didunia songeng saat ini'. Tanya Sheryl dalam hati.

"Hei Nona.. Apa kamu mendengarku?". Adelard mendekatkan wajahnya pada Sheryl yang tetap terdiam tanpa bersuara.

"Kya… Siapa kamu?". Sheryl tersentak melihat Pria itu mendekatinya, dengan cepat Sheryl mendorong tubuhnya kebelakang.

"Aku adalah Pangeran Adelard Dominiq Edgar  dari Kerajaan Edgar". Katanya memperkenalkan diri.

Mendengar itu Sheryl langsung terkekeh menahan tawa "Pffft… Ya ampun! Hei.. kalau bercanda jangan kelewatan lucu deh. Mau seperti apa juga nggak akan ada orang yang percaya sama omonganmu yang ngawur itu".

"Terserah kamu mau percaya atau tidak! inilah kenyataannya. Tadi itu iblis Spirituum salah satu jenis iblis tingkat rendah".

"Apah..! Hewan aneh tadi iblis?" Sheryl kembali di buat terkejut. "Ayo.. Katakan! Apa masih ada hal lain yang masih bisa membuatku terkejut?,  Nanggung nih sekalian ajah!".

"Iblis terbagi menjadi 3 tingkat Iblis tingkat rendah mereka dinamakan Iblis Spirituum. Tingkat Menengah dinamakan Iblis Expriravit dan iblis tingkat Tinggi dinamakan Iblis Daemonium Rex atau Demon Lord. Aku adalah salah satu penyihir dari Kerajaan Edgar. Saat aku bersama temanku Edmond sedang mengejar salah satu Demon Lord yang bernama Vreo, kami justru terlempar ke Dunia aneh ini melewati ruang dan waktu. Demon Lord dikatakan mampu memanipulasi teleportasi, sehingga mereka mampu untuk berpindah tempat dan waktu".

"Jadi kesimpulannya kamu terlempar ke dunia ini bersama temanmu dan tidak bisa kembali sebelum mengalahkan Demon Lord?". Tanya Sheryl menebak. "Kalau kamu memang terlempar bersama temanmu, lalu sekarang temanmu dimana?".

"Mungkin kita terpisah saat terlempar kemari. Hei Nona! Sebenarnya ini dunia seperti apa? Mengapa kalian seperti aneh saat memandang ku?".

"Jelas orang-orang memandangmu aneh, disini tidak pernah ada sihir sebelumnya. San kamu tiba-tiba mengatakan hal yang membuat orang tertawa".

*kryuk.. Kryuk..* terdengar suara perut Adelard yang kelaparan.

"Aku tahu kamu lapar. Ikutlah denganku, Aku tinggal sendirian dirumah. Jadi jangan khawatir kalau ada orang yang tahu".

"Baiklah!".

Adelard mengikuti langkah kemana Sheryl pergi. Siang ini begitu aneh bagi mereka berdua, Seorang pria dengan memakai jubah hitam dengan telinga ditindik dengan anting berbentuk sabit seperti tanda lahir bertemu dengan gadis SMA yang selalu hidup sendiri tanpa ada hal menyenangkan yang pernah dia lalui.

Setelah mereka berjalan bersama akhirnya mereka sampai di depan rumah megah yang hanya di tinggali oleh Sheryl dan 2 orang pelayan.

"Hei kamu! Bisa nggak pedang sebesar itu kamu sembunyiin dulu. Apa kamu mau buat orang-orang heboh dengan pedangmu itu?".

"Baik. Aku akan menyembunyikan pedang ini"  Adelard memegang pedangnya "Ragis istirahatlah! Kamu cukup untuk hari ini". Seketika pedang itu menghilang dari tangannya.