webnovel

bab 10

deburan ombak sesekali memerciki wajah ku,aroma pantai menusuk penciuman ku,aku duduk disebuah batu dipinggiran pantai berusaha menikmati suasana saat ini,sebenar nya aku sungguh membenci pantai,entah lah ketika melihat hamparan ombak dan mendengar suara deburannya membuat jantung ku terpacu keras membuat ku ingin berlari sejauh mungkin meski ku yakin ombak tak akan menerjangku.

"Apa kamu suka suasana saat ini"tiba-tiba nicole membuyarkan lamunan ku.

"hhmmmmm...entah lah"jawab ku singkat.

"kenapa begitu?pada hal kita sudah jauh-jauh kesini untuk melihat terjangan ombak.

"Aku membenci pantai" tandas ku dengan cuek.

tidak ingin memperpanjang masalah nicole hanya diam menanggapi pembicaraan dengan claria.

Weekend kali ini menurutku sangat menjenuhkan bahkan bisa dikata menyebalkan.

"Ayo kita cari wisata yang lain"sambil menarik tangan claria dengan lembut.

tanpa menunggu lama claria mengapai tangan nicole seketika ia tersenyum ceria kembali.

***

Skip...

"Wahh...weekend yang kupikirkan membosankan ternyata lebih seru juga"

"Yayaya...kamu selalu berburuk sangka dengan ku" jawab nicole.

"Terima kasih"menatap nicole dengan tatapan penuh haru.

"Jangan berterima kasih karena sudah sepantas nya aku membuat mu bahagia"

***

Pria tua itu tampak terfokus pada beberapa berkas ditangan nya.

"tolong kamu masuk keruangan sekarang juga"Ucap nya melalui telepon.

kleeekmk....suara pintu terbuka terdengar tanpa merasa terganggu pria tua itu tetap fokus pada berkas-berkas itu.

" nicole ada dimana?" tanya pria tua tanpa mengalihkan tatapan mata dari berkas.

"sedang menikmati weekend bersama kekasih nya Tuan" jawab pria setengah baya ia mengenakan seragam hitam ciri khas bodyguard.

"tetap pantau bocah tengil itu dan jangan lupa selalu berikan informasi,sekarang kamu boleh keluar" ucap pria tua itu dengan tegas seakan tak ingin dilanggar.

***

kamu tidak ingin langsung pulang?" tanya claria.

''sayang berhenti menanyakan berulang-ulang kali,kamu ingin mengusirku sekarang ya?dengan suara jengkel.

"tidak nick,aku hanya ingin kamj meluangkan waktu weekend mu dengan papa mu"

"jangan menyebut nya"dengan suara keras.

"Hei kenapa marah?dia papa mu jangan seperti itu"Suara lembut claria berusaha menahan emosi nya.

"Kumohon jangan membahas nya"isak nicole dengan segera ia jongkok tak lupa airmata nya membanjiri wajah nya.

Merasa iba segera claria memeluk nicole,"sayang jangan menangis,ingat kamu adalah lelaki"ucap nya tak lupa mengelus rambut dengan penuh kasih.

"Ayo berdiri" ujar claria setelah merasa nicole sudah mendingan.

rasa khawatir,rasa keingin tahuan terus menghampiri claria,ingin ia mencari tau bagaimana keadaan keluarga nicole namun ada rasa takut,takut nicole akan marah bahkan akan menjauh dari nya.

"Huhhh...membayangkan saja membuat claria takut kehilangan.

entah apa yang terjadi jika hal itu nyata.

"Kamu memikirkan apa? tanya nicole dengan curiga.

"Tidak..tt...idaak ada"jawab claria dengan gagu menambah rasa curiga nicole.

"Aku tau kamu berbohong,rasa curiga menghampiri nicole.

ditatap nya wajah claria dengan serius.

hello kembali lagi dengan author roma manurung,jangan lupa kasih suport lewat rate,vote,gifts.

salam manis