webnovel

My Bodyguard L

Leonardo Bruswilly prajurit pasukan khusus terbaik di thailand yang memgundurkan diri karena memiliki post traumatic stress disorder (PTSD). setelah mundur dari pasukan khusus leo hanya bekerja sebagai Security di sebuah perusahaan swasta di thailand. Hingga pada suatu hari dia mendapatkan tawaran menggiurkan dan gaji yang fantastis untuk menjadi bodyguard. ketika menjadi bodyguard hidup leo mulai berubah

gembul97 · Militar
Sin suficientes valoraciones
33 Chs

part 15

*** min hoo's room***

Leo membawa sepiring sandwich dan segelas air untuk seung won. "Makanlah" ucap leo memberikan sandwich pada seung won. "Terimakasih leo" ucap seung won lalu memakan sandwich pemberian leo

"Siapa yang menyuruhmu?" Tanya leo. "edward kim" ucap seung won. "Jadi kau bekerja untuknya?"tanya leo. Seung won hanya menganggukkan kepalanya.

"Leo, apa kau dekat dengan keluarga mr park dan mr kim?" Tanya seung won. "Ya, mereka seperti keluarga untukku. Semenjak orang tuaku dan tunanganku meninggal aku hidup sendiri. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mr park. Mereka sangat baik kepadaku. Apapun yang ingin kau lakukan pada mereka lebih baik urung kan niatmu. Karna aku akan melindungi mereka dan aku juga tidak segan segan membunuhmu jika kau berani menyentuh mereka" ucap leo dengan nada mengancam.

" tidak, aku tidak akan menyakiti mereka. Aku ingin membantumu. Aku ingin membalas semua kebaikanmu padaku dan kakakku dulu" ucap seung won sambil tersenyum menatap leo

"Beristirahat lah" ucap leo sambil berjalan keluar meninggalkan seung won.

*** living room***

Leo berjalan ke ruang tamu dan merebahkan tubuhnya di samping jane. Semua orang menatapnya dengan penuh tanda tanya. "Leo, sebaiknya kau jelaskan pada kami. Siapa dia? Kenapa kau menolongnya?" Tanya min hoo. Leo pun menjelaskan semuanya tentang apa yang terjadi diantara dirinya dengan seung won.

"Dia suruhan edward kim "ucap lisa. "Sudah kuduga" ucap mr park. "Tapi dia akan membantu kita" ucap leo. Seisi ruangan pun terkejut dengan ucapan leo. "Apa kau mempercayainya?" Tanya chang wook. "Tentu saja hyung. Jika aku tidak percaya padanya mungkin dia tidak akan bernafas hingga saat ini" ucap leo sambil tertawa.

Beberapa saat kemudian seung won datang ke ruang tamu dan duduk di samping leo. "Apa kau sudah baikan hyung?" Tanya leo. "Hyung?" Tanya seung won. Leo hanya tersenyum menatap seung won. Seung won membalas senyuman leo.

"Jadi apa kau serius akan membantu kami?" Tanya mr park. "Ya mr park. Aku akan mengikuti semua perintah leo" ucap seung won. "Okey. Berapa bayaran yang kau minta?" Tanya mr park dengan nada serius.

"Leo sudah mempertaruhkan nyawanya untuk menolongku dan kakakku. Kali ini aku akan melakukan hal yang sama. Aku tidak akan meminta bayaran darimu mr park. Ucap seung won sambil tersenyum menatap leo.

"Apa kau yakin?" Tanya mr park. "Ya mr park. Uangmu tidak akan cukup untuk membeliku" ucap seung won sambil tertawa.

"Lalu apa keahlianmu?" Tanya min hoo. "Aku memang tidak bisa berkelahi dengan tangan kosong seperti lisa. Tapi aku bisa Menembak jarak jauh" ucap seung won.

"Sniper?" Tanya chang wook. Seung won pun hanya mengangguk. Chang wook bergegas pergi meninggalkan ruang tamu. Semua mata hanya menatapnya bingung.

"Leo sepertinya kalian harus bersiap. Kemungkinan malam ini edward akan menyerang tempat ini" ucap seung won. Mendengar ucapan seung won semua orang pun terkejut dan merasa ketakutan. Jàne duduk mendekati leo dan melingkarkan tangannya ke tangan leo. Leo hanya tersenyum menatap jane.

" apa yang kau tau tentang itu?"tanya min hoo. "Dia akan membawa banyak sekali pasukan. Karna dia harus memastikan untuk mendapatkan jane dan ji hyun agar mr kim keluar dari tempat persembunyiannya" ucap seung won.

"Kenapa mereka mengincar ayah kami?" Tanya ji hyun. "Karna ayah kalian memegang kunci kehancuran edward. Jika kalian ingin hidup tenang. Kita harus menghabisi edward" ucap seung won.

Chang wook datang dengan membawa sebuah kotak. "Oppa kau bawa apa?" Tanya chaerin. Chang wook pun memperlihatkan kotak tersebut yang berisikan sebuah senapan runduk.

"Wahhh itu senjata yang menakutkan" ucap jane sambil memegang erat tangan leo.

"Ini untukmu" ucap chang wook dengan memberikannya pada seung won. Seung won menerimanya sambil tersenyum.

"Ini untuk mu leo" ucap chang wook dengan memberikan sebuah kotak kecil ke leo. Leo pun lalu membukannya.

"Thanks hyung" ucap leo sambil tersenyum ke arah chang wook. "Wait, kenapa kau memberikan leo satu set pisau? Harus nya kau memberikan senjata yang bagus untuk leo. Dia penembak yang hebat. Jauh lebih hebat dari pada aku" protes seung won. Leo hanya tersenyum mendengarnya.

"Leo menderita PTSD terhadap senjata api" ucap min hoo. Seung won pun terkejut. "Yah leo sepertinya kau akan melewatkan pesta kembang api" ucap seung won sambil tertawa. "Hmm. Aku akan pergi bersama jane menonton kembang api di pinggir sungai han setelah semua ini selesai" ucap leo sambil tersenyum menatap jane.

Jane tersenyum malu menatap lisa.

"Woah sepertinya adikku sedang dilanda badai asmara huh" ledek min hoo sambil tertawa. Seisi ruangan ikut tertawa mendengar ledekan min hoo.

"Ah aku hampir lupa" ucap chang wook

"Ini untuk kalian" ucap chang wook. Leo seung won dan min hoo pun mengambil satu per satu handy talky mereka. "Kalian ini seperti mau perang saja" ucap chaerin sambil tertawa.

"Wait senjata untukku mana?" Protes min hoo. "Ah aku hampir lupa padamu kawan. Ayo semua ikut aku" ucap chang wook. Semua orang pun berjalan mengikuti chang wook ke tempat rahasia yaitu basement di bawah lantai dapur. "Oppa aku baru tau kalau rumah kita ada seperti ini" ucap chaerin.Mereka semua menuruni tangga dan terkejut melihat sebuah ruangan berisikan senjata dan juga satu buah komputer untuk mengatur semua cctv yang terpasang di dalam dan di sekitar rumah.

"Kau bisa memilih apa pun yang kau mau kawan" ucap chang wook sambil tertawa. Min hoo pun hanya terdiam kagum melihat semua senjata yang ada di depan matanya.

"Lets party guys" ucap min hoo. Semua orang pun tertawa mendengarnya.

Jam sudah menunjukkan pukul 18.30. Saat ini jane, chaerin, ji hyun, leo, mr park, chang wook, min hoo, dan seung won sedang menikmati makan malam mereka.

Tit.. tit... tit.. tit...

Tiba tiba bunyi alarm terdengar. Leo langsung mengeluarkan ponselnya lalu melihat cctv di sekitar rumah. Terlihat ada 7 mini van yang terparkir di depan rumah mr park.

DUARR.....

Terdengar ledakan di depan pintu. Semua terkejut. "Hyung bawa mr park, chaerin, ji hyun, dan jane ke basement" ucap leo kepada chang wook. "Aku akan naik" ucap seung won sambil berlari mengambil senjata. "Hyung matikan saklar" perintah leo pada min hoo. Min hoo hanya mengangguk lalu berlari mematikan saklar.

*** basement***

Leo pov

"Tunggu disini hingga keadaan aman" ucapku. Ji hyun dan chaerin hanya menangis ketakutan. Tiba tiba jane memelukku dengan erat. "Jangan pergi. Tetaplah disini bersamaku" ucap jane sambil memelukku dengan erat. Aku dengan cepat melepas pelukannya. "Aku akan kembali" ucapku sambil menatap jane. Jennie mengecup bibirku dan aku hanya tersenyum menatapnya.

"Leo" panggil min hoo. Min hoo menghampiri ku dan berkata "Astaga mereka benar benar banyak. Lets start the party" ucap min hoo. "Seung won" panggilku melalu HT. "Come in" jawab seung won. "Apa kau melihat edward?" tanyaku. "Ya dia ikut. Guys kalian harus bergegas mereka sangat banyak. Aku sedang mengawasi mereka dari arah balkon" ucap seung won. "Wait. Tunggu aba abaku" ucapku

Leo pov end

"Hyung,ready?" Tanya leo pada min hoo dan chang wook. Min hoo dan chang wook hanya mengangguk. "Bunuh orang sebanyak mungkin dan lindungi aku. Aku akan membunuh edward" ucap leo. Min hoo dan chang wook hanya mengangguk.

Leo, chang wook, dan min hoo bergegas meninggalkan basement dan mengendap endap ke arah ruang tamu. Kondisi semua ruang gelap.

"Shoot" kode leo. Chang wook,min hoo dan seung won mulai menembak.

Leo pov

Aku berlari menuju pintu belakang yang ada di dapur. Saat aku keluar terlihat. Ada 2 orang bersenjata sedang mengendap endap. Aku pun menghentikan langkahku dan bersembunyi di balik dinding mencoba untuk membaca situasi.

Dor..

Dor..

Mereka menembakku tapi tidak tepat sasaran. Aku pun segera menjatuhkan badanku dan melempar pisau ke arah mereka. Pisauku pun pas menancap di dada kedua pria itu. Aku pun mencabut pisauku dari dada kedua orang itu. Lalu berjalan mengendap endap menuju area depan.

Terdengar sangat jelas ditelingaku suara baku tembak. "Guys melaporlah" ucapku. "Chang wook come in. I can handle it" ucap chang wook. "Min hoo come in. Dont stop the party" ucap min hoo sambil tertawa. "Seung won come in. I can handle it. Leo posisi?" Ucap seung won. "Sampi...."

Dor ..

Dor...

Dor..

"Aw" ucapku saat salah satu tembakan menembus tangan kiriku. Aku pun bergegas melempar pisau ke arah 2 orang yang menembakku.

"Aku di samping rumah. Di kolam renang. Guys. Aku tangan ku tertembak" ucapku. "Wait move" ucap min hoo.

Dor...

Dor..

Dor..

Seseorang menghujaniku dengan tembakan. Aku pun belari dan masuk ke dalam kolam renang. Aku berdiam diri di dasar kolam renang dengan kedalaman 2.5 meter. Hingga beberapa saat kemudian aku tidak mendengar suara tembakan. Aku pun naik ke permukaan dan melihat seorang pria berlumuran darah sedang menungguku.

Aku bergegas naik ke permukaan. Aku mencoba berdiri terasa sakit di bagian perutku ternyata 2 peluruh menembus kulit perutku.

"Jadi selama ini kau yang melindungi mereka?" ucap pria itu sambil tertawa.  "Siapa kau?" Bentakku. "Aku edward kim dan kalian semua akan mati di tanganku malam ini" ucap edward sambil tertawa. Aku pun ikut tertawa. "Kau tidak bisa membunuhku dengan tanganmu sendiri huh. Kau hanya bergantung pada senjata"ucapku. "Kau menantangku dengan tangan kosong. Baiklah" ucapnya sambil tertawa.

Dia berlari ke arahku dan mencoba memukul wajahku tapi aku bisa menangkisnya dan mendaratkan pukulan di perutnya. Dia pun tersungkur. " hanya itu kemampuanmu" tantangku.

edward bergegas berlari ke arahku dan mencoba menendangku. Tapi aku bisa memegang kakinya dan mematahkannya. Hingga dia terjatuh di depanku. "Kau tidak bisa melawanku. Kau hanya seorang pengecut yang menggunakan tenaga orang lain untuk membunuhku" ucapku.

Jleb...

Joon gi menusuk perutku dengan pisau. Aku terseungkur dengan pisau yang menancab di perutku.

Leo pov end

Dor..

Dor...

Dor...

Beberapa peluruh menghujam ke badan edward. Hingga dia terjatuh dan tewas seketika.

"Leo" teriak min hoo. Min hoo berlari menghampiri leo. " bertahanlah aku akan membawamu ke rumah sakit" ucap min hoo.

" chang wook chang wook" teriak min hoo. Chang wook pun berlari menghampiri min hoo. "Yah ada apa dengan leo? "Tanya chang wook. " cepat kita bawa leo ke rumah sakit siapkan mobil" ucap min hoo. Chang wook bergegas berlari mengambil mobil. "seung won. Bereskan semua ini aku dan chang wook membawa leo ke rumah sakit. Dia terluka parah" ucap min hoo melalui HT. Min hoo menggendong leo dan berlari ke arah mobil dan membawanya ke rumah sakit.

Seung won pov

Setelah menerima pesan min hoo aku turun dari balkon dan memeriksa keadaan sekitar rumah.

"Akhirnya kau mati juga" ucapku sambil tertawa melihat mayat edward

Setelah aku memastikan semua aman aku berlari menuju basement. "Mr park, semua sudah selesai. edward sudah tewas. Tapi...."ucapku dengan nada ragu ragu.

"Tapi apa?" Tanya jane. "Hmm chang wook dan min hoo membawa leo ke rumah sakit. Dia terluka parah" ucap seung won. Jane terkejut mendengarnya dan menangis dipelukan jisoo.

Seung won pov end