"Bagaimana?" suara Yermi bertanya dari Singapore. Dia sedang berbicara dengan orang suruhan yang dia kirim untuk mengintai Larry dan Samanta.
"Mereka sudah berada di rumahnya, Tuan. Sedang banyak tamu di rumah mereka. Saya rasa mereka memiliki keluarga selain Paman Anda."
"Terus awasi mereka! jangan sampai lengah! jika kamu gagal maka nggak ada yang namanya bayaran. Mengerti, kan?" Yermi memberi perintah sekaligus ancaman kepada orang yang sedang berbicara melakui telepon genggam yang menempel di telinganya.
"Saya mengerti, Tuan. Anda tenang saja. Saya sudah terbiasa melakukan ini."
"Bagus!" Yermi pun mengakhiri panggilan.
Orang suruhan Yermi terus saja mengintai. Dia harus menemukan kelemahan dari Samanta dan suaminya. Buru-buru laki-laki itu menutupi wajah dengan masker dan hoody saat seseorang keluar dari rumah. Dia menjauh agar keberadaannya tidak dicurigai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com