Thia membereskan pakaiannya ke koper untuk besok, dan juga Bryan menyiapka n dokumen.
Setelah selesai Thia merebahkan dirinya diranjang, rasa lelah dan kantuk mulai melanda. Akhirnya ia memejamkan matanya dan tertidur.
Bryan masih sibuk dengan dokumen-dokumennya.
****
Beberapa jam kemudian ia masuk ke kamar, melihat Thia yang tidur terlentang. Wajahnya mengulum senyum betapa lucu istrinya tidur. Bryan mengecup kening istrinya, tubuhnya ia ubah menjadi berhadapan dengan dirinya.
"Ughh manja sekali." gumam Brayn.
"Jangan takut sayang, aku selalu untukmu dan menjagamu." ucap Bryan sembari memeluk tubuh istrinya dan tertidur.
"Kamu kenapa senyum-senyum sendiri." Sehun membuyarkan lamunan Sehun, dari tadi Sehun merasa risih ditatap oleh Viona. Gadis itu langsung kikuk, malu. Raut Sehun begitu dingin dan seperti tidak suka dipandang.
"Em, sejuk ya pagi ini." ujar Viona, sedikit kaku tapi apalah dia terlalu gugup kepada Sehun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com