Meyla Aditama atau orang terdekat memangilnya dengan nama Mey.
seorang gadis cantik, baik dan pintar. walaupun dia sebagai putri orang kaya tapi tidak membuatnya untuk bersikap semena-mena kepada orang lain. Mey juga pekerja keras, selama kuliah Mey selalu mencari uang sendiri untuk membiayai kuliahnya (yah walaupun masih dibantu dengan orang tuanya sih). Mey kuliah di universitas terkenal di Kota A. selama kuliah Mey selalu memakai kacamata dan tidak terlihat trendi.... yup dia nyaman berpakaian sederhana. tetapi berbeda dengan Mey kalau berada dirumah dan di lingkungan bisnis orang tuanya. (biasalah kan sesuai status).... oke lanjut...
saat ini Mey sedang di berada di Perpustakaan yang ada dikampusnya. sangking asiknya memilih buku untuk tugas akhirnya Mey tidak sadar bahwa buku-buku yang berada diatas hampir mengenai kepala cantiknya kalau tidak seorang Rendi datang untuk menariknya pada waktu yang tepat....
Mey yang saat ini sangat terkejut dengan hal itu sempat melamun sampai suara malaikat menyadarkanya. ya... dia menganggap suara Rendi sebagai suara malaikat karena sangking merdunya (yah menurut Mey aja sih kalau author mah biasa aja).
Rendi : hey nona...?!!!
Mey : eh,.. iya ?
Rendi : kamu nga papa nona?
Mey: iya nga papa.. em itu Makasih Yah.
Rendi: Sama-sama.. lain kali jangan terlalu serius nona kalau sedang memilih-milih buku nona...?(bertanya dengan Mey)
Mey: Meyla....(jawab Mey)
Rendi pun menyebutkan namanya. dan itulah awalnya Meyla bertemu dengan Rendi).
Beberapa hari kejadian di perpustakaan itu masih terngiang-ngiang di otak cantik Meyla. yup bukan kejadian hampir ketiban buku tapi Bertemu dengan Seorang Pria yang memiliki suara Malaikat yang bernama Rendi.