Rafa memasuki markas dengan tergesa-gesa. Ia menghampiri Saka yang terduduk diam dengan tatapan kosong. Selama ini Rafa mengamati Agandara, ia sempat mendengar pembicaraan mereka. Ya, setelah panggilan kepada Alister tidak tersambung, Rafa mencoba mencari tahu letak paman Saka menyembunyikan Jie.
Agandara pasti tahu karena mereka memiliki peretas handal, yaitu Rayn. Dan usahanya tidak sia-sia. Mereka Yang hampir putus asa kembali membara. Sekarang yang perlu ia lakukan adalah memberitahukan kepada Saka.
"Saka!" teriaknya memanggil Saka, tetapi Saka tak menjawab. Lelaki itu hanya diam dengan tatapan kosong ke depan. Ia benar-benar kecewa terhadap pamannya.
Melihat keterdiaman Saka, Rafa menghela nafas panjang. Sejak tidak ada harapan, Saka menjadi diam seperti ini. "Saka, gue tahu dimana tempat Jie disekap sama paman lo itu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com