Di Amerika.
Jam 8 malam.
Argan saat ini tengah mempersiapkan dirinya untuk makan malam di rumah Direktur Charles sesuai yang telah dikatakan Direktur Charles kepadanya siang tadi. Jas formal berwarna hitam sepadan dengan celana panjangnya serta sepatu kalaf yang memadukan penampilan Argan terlihat sempurna malam ini.
Di depan cermin panjang yang hampir menyerupai tubuhnya, Argan bercermin. Memperhatikan setiap lekuk tubuhnya.
Tampan.
Satu kata itu bisa mendeskripsikan bagaimana sempurnanya seorang Argan malam ini. Pria paruh baya itu mengelus dagunya. Ia bisa merasakan bulu-bulu halus menusuk tangannya ketika ia menyentuh dagunya sendiri.
Argan menggeleng, menatap pantulan dirinya di dalam cermin dengan bangga. Janggutnya yang perlahan mulai tumbuh serta tubuhnya yang jangkung benar-benar membuat Argan sangat tampan. Diumur segini, Argan tidak kalah dengan pesona David Beckham. Bisa dikatakan mereka satu dua tampannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com