webnovel
#TRAGEDY
#WEREWOLF
#AKSI

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · Historia
Sin suficientes valoraciones
95 Chs
#TRAGEDY
#WEREWOLF
#AKSI

BAB XXXX Rasa Terima Kasih

Duduk diam sang gadis menunggu Meleonarch kembali. Hujan pun mulai turun perlahan membasahi dedaunan dan pohon-pohon, beberapa hewan juga terlihat bersama langit yang semakin oranye.

"Hei, lamakah kau menunggu?"

Menanggapi Meleonarch yang baru saja datang, gadis tersebut hanya menggelengkan kepalanya. Meleonarch pun hanya melanjutkannya dengan senyum selagi mempersiapkan api dengan kayu bakar yang telah ia kumpulkan sebelumnya. Bunyi perut berderu, sedikit terdengar dari sang gadis yang hanya duduk diam dengan kaki yang terlipat sopan.

"Kau ..., apa kau suka buah?"

" ...!"

Wajah yang sedikit terkejut gadis itu perlihatkan.

Namun Meleonarch hanya melanjutkan untuk mengeluarakan buah yang sudah ia kumpulkan dari sekitar, satu persatu pun ia letakan buah-buah tersebut pada selembar kain yang ia keluarkan dari saku celananya.

"Hmm, ... begitukah? Baiklah kalau begitu tunggulah sebentar, ... aku akan membawa beberapa buruan"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com