webnovel

MISTERI GELANG KUTUKAN !

Bayu mendapat warisan dari ayahnya, gelang turunan dari kakeknya ... tak menyangka hidupnya berubah drastis setelah menerimanya yaitu menjadi manusia serigala ! ... konon kutukan itu akan hilang bila bertemu dengan pasangannya ... Perjalanan, petualangan dalam mencari pasangan dilakukan Bayu. Makin lama dia mengetahui masa lalu keluarganya ...

pangeran_Biru · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
40 Chs

Satria Serigala Hitam dan Putih

Satria masih memikirkan perkataan Bayu, kalau ia punya darah Serigala memang benar, itu pun baru diketahuinya ketika berumur 17 tahun. Ketika itu ia bisa merasakan salah satu anggota keluarganya mempunyai bau serigala dan itu tak lain tak bukan mamanya sendiri.

Ia tak pernah bertanya lebih jauh mengetahui hal itu, dia juga tidak perduli. Tapi yang menjadi pertanyaan kenapa papanya gencar mencari klan Serigala terutama abu-abu, sedangkan istrinya seorang manusia serigala.

"Hoi, Satria elu memang hebat !" teriak seseorang, tapi ia tidak perduli kini ia sedang mendrible bola basket dua orang menghalanginya secepat kilat menghindarinya keduanya terkejut tak menyangka. Satria pun melempar bola ke ring basket.

"Prrriiiittt ... !" rerdengar suara peluit panjang.

"Oke bagus, untuk saat ini selesai latihannya !" ujar pelatih basket.

"Gila lu Sat, elu cepet banget banget tadi !" puji teman-temannya tapi Satria diam saja, tanpa disadari kekuatan seigalanya keluar.

"Hei Sat elu mau ke ruang ganti enggak ?" ajak temannya.

"Kalian aja duluan !" jawab Satria, teman-temannya saling pandang tapi kemudian pergi, gedung olah raga pun sepi. Satria mengambil air minum, dan menghela nafas. tubuhnya basah oleh keringat.

Alhirnya ia berdiri dan mengambil tasnya untuk ganti baju, baru saja beberapa langkah ia mencium bau yang di kenalnya dan ia berlari secepat kilat ke pintu keluar gedung olah raga.

-------------

Bayu sedang ada di tempat kosnya, dia mencari sesuau di tas koper. Akhirnya ia menemukannya dan tersenyum itu adalah kaca mata lamanya, ia tidak tahu berapa lama kekuatannya bakal kembali.

Setelah ganti baju ia keluar dari kosan dan kembali akan ke kampus, dia turun dari taksi, ternyata kampus sudah sepi, karena menjelang sore.

"Wah den kok baru dateng ?" tanya mamang penjaga kampus.

"Iya mang mau lihat kelas baru !"

"Oh, tuh di papan pengumuman !" tunjuk mamang

"Terima kasih mang !" jawab Bayu dan ia pun menuju kesana, rupanya sekelas lagi denga Arumi setelah melihar daftar di papan mengumuman.

Setelah itu memutuskan ke kantin masih buka engga ya ? tapi Bayu tidak berjalan ke jalan biasanya tapi ke gedung olah raga entah kenapa ke arah situ, Bayu melihat beberapa pemain basket menuju loker, termasuk melihat Dion sebenarnya ia ingin memanggil tapi tidak jadi. Tadi di tempat kosan ia mendengar Dion sudah kembali tapi sampai saat ini belum bertemu.

Baru saja ia melewati pintu gerbang ia merasa tubuhnya ditarik dan di pangku dan secepat kilat pergi membawanya, Bayu hanya bengong ternyata itu Satria, dia tertegun dengan kecepatan dia berlari, apa karena keturunan dua klan sekaligus ? akhirnya Bayu sadar,

"Hei, lepasin gue !" teriaknya kepada Satria. Akhirnya dia pun berhenti ternyata mereka berada di lantai 2.

"Udah turunin gue !" pinta Bayu mukanya memerah. Satria pun menurunkan Bayu dia menuruti semua perintahnya.

"Kenapa elu ada di kampus ?" tanyanya.

"Gue pengen lihat kelas !" jawab Bayu sambil membereskan rambut dan pakaian akibat tadi di pangku Satria.

"Kan bisa besok, ini udah sore !" ujarnya, Bayu tertegun kenapa dia kini jadi posesif sih ? aneh ... tunggu apa dia sudah menganggap ...

"Gue bukan posesif tapi khawatir sama elu ! kalau mau kita pacaran juga engga apa-apa !" lanjut Satria, Bayu cuman bisa bengong.

"Lo ternyata hebat ! sudah larinya cepat, bisa tahu pikiran orang lagi ! apa itu kekuatan elu ?" tanya Bayu kagum. Satria hanya menggaruk kepala sambil tersenyum malu di puji Bayu.

"Eh, iya ... he... he !" Bayu juga tersenyum entah kenapa mukanya memerah.

"Elu engga ganti baju ?" tanya Bayu. kini mereka sudah ada di dalam kelas.

"Mau, tapi disini aja !"

"Jadi ini kelas lu ?" Satria mengangguk sambil membuka kaosnya, Bayu tertegun mukanya semakin memerah melihat Satria bertelanjang dada. Harus diakui lebih kekar berotot dan punya roti sobek di banding dirinya waktu kemarin, itu pun karena kekuatan serigalanya, bukan karena hasil olah raga seperti Satria.

"Kenapa ?" tanya Satria,

"Engga apa-apa !" Bayu memalingkan wajahnya, dadanya berdebar. Rasa yang aneh itu muncul. Apa dia masih punya feromon walau sudah menjadi manusia biasa ? ya masih lah cuman sekarang kekuatannya sedang menghilang saja. Bayu tertegun ketika dirasa ada hembusan nafas terasa diwajahnya ia melihat Satria sudah dekat dengannya.

"Kenapa elu ngomong sendiri ?" bisiknya.

"Emang engga boleh ?" jawab Bayu pelan ia menelan ludah. Satria tersenyum.

"Feromon elu sangat kuat ! gue engga bisa menahannya ! kalau begini gue bisa ... keblabasan !" bisiknya.

"Maksud lo ?"

"Ya elu tahu !" mata Bayu melotot, tangannya mendorong tubuh Satria tapi tidak bergeming, bahkan tangannya tak bisa lepas dari badannya.

"Sialan !" dia merutuk karena kekuatannya menghilang. Tapi tiba-tiba pinggangnya di tarik dia pun jatuh ke pelukan Satria.

"Sorry, tapi itu serius ... !" bisiknya memeluk tubuh Bayu, dadanya berdebar entah kenapa ada rasa nyaman di pelukan, Satria perlahan ia membalas. ini pertama kalinya merasakan hal ini.

Perlahan Satria merenggangkan pelukannya, ia menatap Bayu dan tersenyum melihat mukanya yang merah.

"Gue janji sama elu, mulai sekarang akan melindungi elu !"

"Bohong, elu masih tetap klan pemburu !"

"Betul, tapi elu tahu kan gue juga bagian dari klan serigala ... itu karena nyokap gue !" Bayu tertegun.

"Ya, elu boleh percaya atau tidak ! nyokap gue klan serigala entah kenapa bisa menikah dengan bokap gue yang seorang klan pemburu dan itu masih belum gue ketahui !" mereka kini bertatapan.

"Gue lebih sayang nyokap gue dibanding dengan bokap !" lanjutnya. "Dan bau lo mengingatkan gue sama nyokap, setiap dia memeluk gue, rasa lelah, marah atau apapun itu hilang begitu saja !".

"Elu ... mau engga ... jadi pacar gue ?" tanya Satria tiba-tiba, Bayu menatap Satria dadanya semakin berdebar keras. Perlahan dia pun mengangguk, Satria tersenyum dan perlahan mencium bibir Bayu, tubuhnya menegang.

Satria melepas sebentar ciumannya, Bayu menarik nafas yang dirasa habis, tangannya kini melingkar di leher Satria. tak menunggu waktu lama bibir keduanya bertemu kembali dan kini mereka berciuman, tanpa mereka sadari gelang dan cincin berpedar cahaya. aksara jawa kuno terlihat bersinar.

Perlahan ciuman mereka terlepas dan nafas mereka terengah, Satria tertegun melihat Bayu.

"Kenapa ?" tanya Bayu heran. Satria akhirnya tersenyum.

"Sepettinya gue, udah transfer kekuatan ke elu melalui ciuman gue !" Bayu merenggangkan tubuh dari Satria dan melihat tubuhnya menjadi atletis kembali dan matanya juga fokus kembali.

"Mungkin saja ! tapi gue rasa ... keduanya setuju !" ujar Bayu pelan,

"Setuju apa ?" Satria melihat cincin dan gelang Bayu.

"Bukankah harusnya dengan gelang pasangan ?" Bayu mencubit pipi Satria.

"Bodoh, gue kan betina masa harus dengan cewek ?" Satria sadar.

"Eh iya ya ! Elu betina, gue jantannya !" keduanya tersenyum. mereka berpelukan.

"Udah ah, cepet ganti pakaian ! lihat udah sore banget !" Ujar Bayu mendorong Satria, dia menurut saja dan tak lama dia sudah berganti pakaian, Bayu sudah tidak malu lagi menatap tubuh Satria, mukanya masih merah. Kaca matanya dibuka kembali, tapi dia masih ragu kekuatannya tak bisa bertahan lama.

"Jangan khawatir, gue akan latih elu !" jawab Satria yang bisa membaca pikirannya.

"Eh iya !"

"Elu siap engga ? berat loh ... gue akan menjadi pelatih yang galak !" Satria menatapnya.

"Oh ya, gue sih siap-siap aja ! tapi gue ragu kalau elu bakal galak ke gue !" Bayu agak mencibir Satria.

"Emang kenapa ?" tanya Satria, Bayu kini berani mendekat dan berbisik.

"Elu pasti tahu kan ?" Bayu mengecup bibir Satria, Satria hanya tertawa.

"Wah, cepat sekali berubah ya !"

"Apaan sih ! udah kita pulang !" Bayu membalik tubuhnya dan pergi, Satria hanya menggeleng kepala, apa perempuan seperti juga ya ? perasaan mudah berubah dalam sekejap ...

Bersambung ...