Sungguh mengejutkan ! semua klan Serigala berkumpul menjadi satu, para pemimpin memutuskan untuk mengadakan rapat tertutup untuk membahas sesuatu yang sangat penting. Sementara keturunan mereka sedang mengenal satu sama lain.
Rangga telah membuat kedua klan menjadi heboh, karena baru kali ini mereka bertemu lagi dengan klan Serigala abu-abu yang terkenal karena langka itu sejak ribuan tahun silam menghilang begitu saja.
"Maafkan temanku ini, yang telah membuat kegaduhan !" tiba-tiba seorang perempuan cantik datang. "Kenalkan namaku Safitri aku putri dari Nyai Seroja pimpinan klan abu-abu !" sambil memperkenalkan diri.
"Kamu Bayu Satrio bukan ? keturunan dari 3 klan seligus dan itu sangat langka di antara klan yang lainnya, dan bisa jadi memiliki kekuatan yang berbeda dibanding semuanya di tambah mempunyai gelang legenda !" jelasnya kemudian sambil menatap kepada Bayu.
"Ah tidak juga, aku rasa semua yang ada disini mempunyai kekuatan masing-masing, gelang legenda hanya sebuah alat untuk membantu membangkitkan kekuatan yang ada didalam diriku !" jawab Bayu.
"Begitulah sebenarnya kekuatan benda legenda tergantung dari siapa yang memakainya ! aku punya pun satu benda legenda yang membuat kami juga diicar !" semua terkejut mendengar pernyataan dari Safitri.
"Beneran ?" tanya si kembar Aldo dan Aldi Safitri mengangguk.
"Aku punya kalung air mata putri duyung ini dia !" memperlihatkan kalung mutiara dengan kristal biru berbentuk air mata.
"Pasti itu dari ikan duyung !" ujar yang lain.
"Bukan, ini asli air mata duyung yang mengeras menjadi kristal ! mutiara ini sangat jarang, banyak menyebutkan ini mutiara dewa ! kalung ini berasal dari lautan tempat dewa laut berada ! ini peninggalan ayahku !" jelas Safitri.
"Lalu apa kekuatan mutiara duyung itu ?" tanya Ayumi.
"Tentu saja bisa mengendalikan air dan cuaca !" jawab Safitri, "Seperti ini contohnya !" dia pun menggerakan tangannya tiba-tiba hujan lokal turun semua terkejut dan menghindar.
"Wow hebat !" seru yang lain.
"Tapi kita harus hati-hati lawan kita tidak sembarangan ! mereka DNA nya sudah direkayasa sedemikian rupa sehingga mempunyai kekuatan besar !" ujar Satria.
"Betul, kami berdua sudah pernah mengalaminya, kalau tidak ada kerja sama antara kami berdua mungkin akan kalah !" lanjut Bayu.
"Itu bisa di mengerti karena kita tak pernah menghadapi musuh seperti ini sebelumnya sehingga kekuatan kita kurang terasah !" jawab Ayumi.
"Kamu benar, dulu kita bertarung antar klan, sekarang musuh kita justru mengincar benda peninggalan nenek moyang kita ! dan itu tidak boleh dibiarkan !" Safitri setuju dengan pendapat Ayumi.
"Dan musuh bubuyutan kita adalah klan Pemburu ! yang telah mengkhiati klan Serigala !" lanjut Rangga sambil menatap tajam Satria.
"Benar, apa yang dikatakan kamu Rangga ! aku memang lahir dan dibesarkan oleh klan Pemburu ! tapi aku juga mempunyai darah serigala dari mamaku dan itu membuat papaku ingin memburuku juga !" Satria seperti tahu tuduhan Rangga.
"Itu betul, karena musuh yang dikirim adalah utusan dari klan pemburu untuk membunuh kami berdua, selain untuk merebut gelang legenda !" Bayu membela Satria.
"Oke, kami tidak mempermasalahkanmu Satria ! aku bisa mencium darah serigala putih di dirimu !" jawab Safitri. Semua klan putih melirik ke arah Satria mereka sempat mendengar cerita dongeng masa lalu tentang seorang perempuan klan putih yang jatuh cinta kepada klan pemburu. Dan itu rupanya benar.
"Ayumi kalau boleh tahu apa kekuatan gelang mu itu ?" tanya Bayu kepada Ayumi.
"Memang kekuatan gelang mu apa ?" Ayumi malah balik bertanya, Bayu dan Satria saling pandang.
"Kekuatan gelangku ada tiga yang baru ku ketahui ! pertama bisa membuatku pergi ke masa lalu dan mengetahui sejarah benda legenda ! kedua aku bisa mengetahui titik kelemahan musuh ! dan ketiga teleportasi dan memberitahuku tentang apapun !" jawab Bayu.
"Aku tidak tahu, sejauh ini biasa saja tak ada yang aneh !" jawab Ayumi sambil memandang gelangnya.
"Boleh ku coba ?" tanya Bayu kepada Ayumi.
"Mencoba apa ?"
"Tentu saja apa kekuatan gelang itu !" jawab Bayu.
"Memang kamu bisa ?" tanya Ayumi heran.
"Tentu saja, aku pun begitu ! itu karena Satria yang melatihku serta ada bantuan dari cincin miliknya yang ternyata pasangan gelangku ! bukan gelangmu ! itu bisa di simpulkan kamu juga punya pasangannya entah siapa ! walau gelang ini sepasang tapi di buat oleh orang yang berbeda !" jelas Bayu.
"Oke silahkan saja !" jawab Ayumi.
"Aku akan meminta petunjuk gelangku !" ujar Bayu dan matanya tertutup untuk berkonsentrasi. Sementara semua terdiam. Dan kemudian gelang Bayu bersinar dan huruf-huruf aksara berwarna biru berpedar. semua tertegun.
"AAWW ... !" terdengar teriakan, ternyata itu dari Ayumi, gelangnya berpedar dan mengeluarkan cahaya merah. Tiba-tiba tubuhnya melesat dan terbang tanpa sadar Ayumi menggerakan tangannya dan keluarlah bola api yang cukup besar menghantam tengah lapangan.
"DDDUUUAAARRR !!"
Suara keras bagai bom meledak dan sedikit ada getaran, semua terkejut dan takjub dengan apa yang dilakukan Ayumi. Di tengah lapangan terlihat lobang yang cukup besar. Ayumi masih terbang melayang dan mengejutkan matanya merah menyala begitu pun rambutnya. Semua menatap tak percaya.
-------------
Rupanya insiden ledakan mengejutkan para pemimpin klan yang sedang rapat mereka pun keluar ingin tahu apa itu ada bahaya atau ... Mereka di kejutkan dengan melihat seseorang melayang dan berbeda.
"Ayumi !" Handoko terkejut melihat putrinya sedang melayang di udara dan juga melihat lapangan yang hancur membuat lubang di tengahnya. Perlahan Ayumi turun dan matanya kembali normal begitupun rambutnya.
"Ayumi apa yang kamu lakukan ?" tanya Handoko.
"Papa, Bayu telah menunjukan kekuatan gelangku !" jawab Ayumi tersenyum.
"Maafkan saya paman ! aku hanya ingin menunjukan bahwa gelangku dan punya Ayuni mempunyai kekuatan masing-masing ! selama ini semua mengira kedua gelang ini berpasangan tapi ternyata tidak ! karena kedua gelang ini buat oleh orang yang berbeda ! memang bila disatukan akan terjadi sesuatu ! itu yang aku tahu paman !" jelas Bayu.
"Lalu apa kekuatan gelangmu Bayu ?" tanya Handoko dan Bayu menjelaskan semua yang diketahuinya.
"Tapi, aku rasa ini hanya sebagian kecil yang aku ketahui paman !" jawab Bayu.
"Luar biasa, tak heran dulu gelang kutukan selalu diperebutkan oleh klan kita termyata memiliki kekuatan dahsyat !" ujar Nyai Seroja dan semua terdiam dan mengakui sejarah kelam masa lalu klan Serigala.
"Rupanya kita sekarang mempunyai keturunan generasi muda yang hebat !" lanjut pakde Manto, semua mengangguk setuju.
Tiba-tiba gelang Bayu kembali berpedar dan aksara di gelangpun menyala kebiruan dan tanpa diduga selarik cahaya keluar dan membentuk layar, tak lama seperti sebuah film diputar dan semua menatap tak berkedip tak ada yang bersuara. Ternyata gelang Bayu memperlihatkan sedikit masa depan yang akan terjadi bila benda legenda jatuh ke tangan yang salah, akibatnya sangat mengerikan ! setelah itu cahaya itu menghilang semua sunyi sepi.
"Kita harus bertindak cepat ! kalau tidak, kita dalam bahaya !" ujar Nyai Seroja marah.
"Iya betul, tapi kita harus hati-hati untuk menyikapi masalah ini Seroja ! ini bukan lagi masalah kita saja tapi sudah melibatkan dunia !" Pakde Minto mengingatkan.
"Betul apa yang di katakan Minto !" Handoko setuju.
"Lalu apa yang kita lakukan ?" tanya Nyai Seroja.
"Maafkan saya, menurutku kita harus mencari benda legenda yang masih belum diambil musuh !" Satria mengeluarkan pendapat.
"Itu sangat berbahaya, sama saja memberi umpan kepada musuh ! dengan mudah mereka akan mengambilnya anak muda !" jawab nyai Seroja.
"Maafkan aku, tapi menurutku apa yang dikatakan Satria ada benarnya ! yang kami ketahui setiap benda dibuat pasti ada tujuannya ! aku yakin semuanya baik tapi bila semua bersatu tidak mungkin kekuatan kita bertambah untuk melawan musuh !" Bayu menjelaskan.
"Lalu bagaimana mencarinya seseorang yang mempunyai benda legenda ?" tanya Handoko.
"Dengan gelang ku dan Ayumi ! aku yakin bisa teleport kemanapun kami mau ! dan kita kumpulkan sisa dari bemda legenda yang belum direbut mereka !" jawab Bayu. "Kita bagi ke dalam beberapa kelompok pencari !" lanjutnya.
"Kalau soal teleport itu gampang kalung duyungku juga bisa !" jawab Safitri.
"Betul kita pun mau ikut !" ujar si Kembar.
"Rupanya semangat bertempur kita tak pernah pudar !" puji pakde Minto. Diangguki yang lain.
"Oke, kami setuju ! tapi kita rencanakan dengan matang ! ini misi yang sulit !" Handoko pun setuju.
Bersambung ....