Stefany semakin memicing tajam ke arah suaminya yang sedang menampilkan ringisan di wajahnya. Stefany hanya mendengus kesal lalu melangkahkan kakinya ke dalam apartemen mewah itu. Rasanya tubuhnya dipaksa untuk tidak sadarkan diri dan lemas secara otomatis saat baru memasuki penthouse yang menyerupai apartemen ini.
Bagaimana tidak, kalau dindingnya saja sudah terlihat mahal. Masuk lagi ke dalam, dia sudah disambut dengan sofa yang sangat lembut. Bahkan Stefany yakin saat tubuhnya ia hempaskan keras ke atas sofa, tubuhnya akan memantul dengan cepat.
Hiasan dinding antik serta beberapa lukisan yang membuat kepala Stefany pusing seketika. Dia tidak tahu apa yang sudah merasuki suaminya sampai bisa membuang uang sebanyak ini. Stefany pastikan setelah dia dan Gabriel pindah ke rumah, apartemen ini akan segera menghasilkan uang untuk dia dan Gabriel.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com