beberapa hari kemudian,malam itu xiau lu tengah mengurung diri di kamar nya.
dia masih belum bisa melupakan perlakuan kasar jonathan.
Kenapa harus sesakit ini,aku pikir selangkah lagi aku bisa memulai hidup baru dengan orang yang sangat ku cintai tapi ternyata semua itu hanya angan ku saja.
aku terlalu banyak berharap kepada nya tak di sangka dia begitu tega kepada ku setelah aku benar-benar memantapkan hati tapi dengan cepat dia menghancurkan hati ku.
Sementara itu Brian dan tina sedang bersiap untuk makan malam di meja makan.
"sayang mana xiau lu kenapa dia belum ke luar"
Seru brian kepada tina yang tengah mempersiapkan makan malam.
"entah lah akhir-akhir ini aku lihat dia sering murung dan mengunci diri di kamar matanya juga sering terlihat habis menangis,kalau aku tanya kenapa pasti jawaban nya habis mengajari adegan menangis ke aktris baru"
Brian mencoba untuk menahan tawa nya.
"coba kau dekati dia tanyakan baik-baik pada nya aku khawatir,masa mengajari akting menangis hampir tiap hari.
ayo cepat panggil dia untuk makan bersama"
Tina pun pergi ke kamar xiau lu dan mengetuk pintu kamar nya.
"tok..tok..tok xiau lu apa kakak boleh masuk"
Mendengar ketukan pintu xiau lu langsung menghapus air mata nya dan dengan cepat mencari kaca mata hitam untuk dia pakai,karna dia tak ingin membuat tina khawatir.
"masuuk kak tidak di kunci..!!"
seru xiau lu seraya berpura-pura membaca buku,tina pun masuk ke kamar xiau lu.
Melihat xiau lu memakai kacamata hitam sambil membaca buku tina tak bisa menahan tawa nya.
"huaaahaahaa xiau lu kau ini sedang apa kenapa malam-malam membaca buku dengan kaca mata hitam,apa kau sudah tidak waras..!!"
xiau lu terdiam dia sedikit malu karna terlalu panik dia sampai tidak bisa berpikir dengan benar.
"ohh haahaa ini aku lagi bereksperimen menguji mata ku bisa baca buku atau tidak ketika pandangan sedang gelap begitu"
tina yang tengah berdiri di depan pintu kamar melangkah menghampiri xiau lu dan duduk di samping nya seraya membuka kaca mata yang di pakai xiau lu.
"berhenti membodohi ku,lihat mata mu..!! sudah berapa hari kau menangis haah ? sebenar nya kau ini kenapa ?ayo bicara aku ini kakak mu kau bisa berbagi kesedihan dengan ku jangan menyiksa dirimu sendiri"
xiau lu menundukan kepala nya,dia mencoba untuk ceria di depan kakak nya.
"ohh aku tidak apa-apa tadi aku habis melatih.."
tiba-tiba tina memotong perkataan xiau lu.
"melatih aktris baru melakukan adegan menangis ?xiau lu kakak mu ini tidak bodoh aku tahu kau tengah menghadapi masalah ayo ceritakan lah pada ku,aku dan brian sangat menyayangi mu aku tidak ingin melihat mu terus seperti ini.
kami merindukan kau yang slalu terlihat ceria jangan selalu merasa diri mu kuat,ingat kau ini wanita biasa yang bisa merasa rapuh"
xiau lu kembali tertunduk kali ini dia tak dapat membendung air mata nya,melihat xiau lu menangis tina langsung memeluk adik nya tersebut.
"aku tidak apa-apa kak aku memang tengah merasa sedih tapi aku yakin bisa melewati nya jadi ku mohon kakak tidak usah khawatir dan memaksa ku untuk bercerita ini hanya masalah waktu"
Tina tersenyum dia mencoba untuk mengerti adik nya.
"okey baik lah aku tidak akan memaksa mu untuk bercerita tapi aku juga mohon pada mu jangan mengunci diri lagi itu sama saja kau menyiksa dirimu sendiri.
Dari pada begitu lebih baik kau berlibur cari suasana yang sekira nya membuat kau tenang untuk bersantai aku yakin dengan begitu kau bisa melupakan masalah mu"
xiau lu menganggukan kepala,tina melepaskan pelukan nya dan menghapus air mata xiau lu.
"sudah berhenti menangis kakak ipar mu telah menunggu di meja makan ayo kita makan..!!"
Mereka berdua pun pergi menuju ruang makan untuk menyusul brian.
Sementara itu jonathan tengah mengunjungi rumah ibu nya,dia melihat kakak nya yang sedang sibuk dengan handphone nya.
Sesekali julian tersenyum sendiri jonathan yang tengah memperhatikan kakak nya dari jauh tiba-tiba dia mendekat.
"widiiihh yang lagi kasmaran dengan kekasih baru dari tadi senyum-senyum sendiri"
julian terkejut dengan ke datangan jonathan dia tersenyum lembut.
"haii jo sejak kapan kau berada di sini ohh rupanya kau sudah tahu ya"
julian kembali tersenyum,jonathan menutupi rasa sedih nya dengan senyuman.
"tak penting lah itu ohh ya selamat ya akhir nya kau mendapatkan nya aku ke sini hanya untuk mengbil beberapa barang milik ku kalau begitu aku pergi dulu"
jonathan pergi meninggalkan julian,tiba-tiba langkah kaki jonathan tertahan oleh teriakan julian.
"heii kau baru saja datang,ohh ya apa yang di katakan xiau lu pada mu cepat beri tahu aku,aku penasaran..!!"
julian yang tidak mengetahui apa yang sebenar nya terjadi lagi-lagi dia tersenyum,namun senyuman julian bagi jonathan adalah luka dia berlalu pergi seraya berkata.
"jangan perdulikan aku urus saja urusan mu sendiri..!!"
julian mengerutkan dahi nya dia merasa heran dengan sikap jonathan.
"apa yang terjadi dengan nya apa aku salah bicara ?dasar bocah aneh ahh terserah lah"
Ke esokan hari nya seperti biasa xiau lu kembali bekerja.
hari itu dia tengah menemui jemmy untuk membicarakan sesuatu.
"jemm bisa kah besok aku cuti untuk beberapa hari..?"
jemmy mengerutkan dahi nya,dia merasa heran kenapa xiau lu mendadak meminta cuti.
"kenapa kau mendadak minta cuti apa ada hal penting kah..?"
xiau lu tersenyum seraya meminum secangkir teh.
"mmhhh sebenar nya tidak begitu penting juga siih hanya saja aku harus pergi ke suatu tempat"
jemmy tersenyum dia tahu akhir-akhir ini xiau lu selalu terlihat sedih dan murung namun dia tidak berani untuk menanyakan apa yang terjadi.
"hmmhhh okey baik lah aku kasih kau cuti untuk beberapa hari,lagi pula masih ada waktu 2 minggu sebelum kita terjun langsung ke lokasi syuting dan persiapan nya juga sudah 90% sisa nya biar aku dan kru yang lain untuk mengerjakan nya.
Sudah sana kau cuti saja biar otak mu bisa refresh..!!"
xiau lu tersenyum.
"ohh jemm trimakasih ya kau benar-benar pengertian"
jemmy kembali tersenyum dia merasa senang bisa melihat xiau lu tersenyum karna akhir-akhir ini dia sering terlihat murung.
xiau lu pun kembali ke ruangan nya dia mulai memikirkan rencana liburan nya.
hmmhhh benar apa yang di katakan kakak aku harus pergi berlibur untuk menjernihkan pikiran ku,aku akan pergi ke kota M sepertinya di sana aku akan bisa menjernihkan pikiran ku sebaik nya aku mulai memesan tiket pesawat dari sekarang.
Malam itu xiau lu terlihat sibuk membereskan pakaian nya ke dalam koper tiba-tiba tina mendatangi kamar nya.
"xiau lu kau jadi berlibur..?kau mau berlibur kemana jauh kah..?"
xiau lu terdiam untuk sesaat.
"aku akan memberi tahu mu asal kau janji tidak akan memberi tahukan kepada siapapun termasuk kak brian"
tina tersenyum dan menghela nafas panjang.
"hmmhhh jadi mau main rahasia-rahasiaan jika brian saja tidak boleh tahu berarti kau benar-benar tidak ingin di ganggu ya okey baik lah aku janji kau jangan khawatir rahasia di jamin aman..!!"
xiau lu tersenyum seraya berkata.
"aku akan pergi ke kota M ingat ya kakak jangan beri tahu siapapun"
tina menganggukan kepala nya.
"baik lah kau jaga diri baik-baik di sana ya jangan lupa kabari kakak dan jangan lupa oleh-oleh buat kami hihihi"
tina tertawa menggelitik xiau lu kembali tersenyum dan lanjut membereskan baju nya kedalam koper.
hmmhh aku tak sabar ingin segera pergi berharap bisa melupakan semua dan meredakan rasa sakit ini.
Tuhan tolong buang rasa cinta ku,jika kau tak mengijinkan aku bersama nya,aku pun ingin merasakan kebahagiaan walaupun takdir tak bisa mempersatukan kami.
Dan bantu aku untuk melupakan semua tentang dia ku mohon ini semua membuat ku tersiksa.
saat ini jika harus memilih aku ingin hilang ingatan..!!