webnovel

Telepon Istimewa

Mobil yang ditumpangi Soa kembali melaju. Setelah ia pergi meninggalkan rumah Hanna, perasaannya sedikit lega. Walau ia belum menjumpai Zoe dan Dori, tetapi setidaknya ia bisa memberi pelukan perpisahan kepada salah satunya dan menitipkan salam untuk yang lain.

Soa membuka kaca mobil. Menatap langit biru di atasnya seraya menikmati embusan angin jalanan kota Menvil. Masa-masa indah bersama ke tiga sahabatnya menari-nari di dalam pikiran. Soa merasa beruntung, walau kejahatan yang telah ia buat di masa lalu begitu besar, namun Tuhan masih mengizinkan mereka hadir di dalam kehidupannya. Ia ingat dengan masa lalunya di mana sebagai Sancho satu-satunya sahabat yang ia miliki hanyalah Amo. Sayangnya ia merusak persahabatan mereka dengan kesalahpahaman mirip seperti yang terjadi antara ia, Zoe, dan Dori sekarang.

“Setidaknya aku masih bisa mendengar kalau mereka tidak lagi marah padaku. Tidak seperti hubunganku dengan Amo yang terputus begitu saja,” begitulah gumam hati Soa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com