webnovel

Salam Perpisahan

Soa menoleh pada suara keras itu. Ia lihat seorang wanita telah berdiri di depannya. “Ge – gensi?”

Dengan cepat Gensi berjongkok. “Kau tidak apa-apa, Soa?”

Soa mengangguk yakin. “Aku baik-baik saja. Aku hanya belum mampu memberikannya pengertian tentang apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu.”

“Aku juga sudah mendengarnya. Aku saja yang tidak tahu apa-apa bisa memahami niat baikmu. Masa dia tidak. Sudahlah, biarkan lelaki yang tidak bisa menerima kenyataan itu. Kau hanya membuang waktu mengurusnya.” Gensi kemudian membantu Soa berdiri.

“Berhentilah memaksakan keyakinanmu, Arandra.” Usai berhasil berdiri Soa meminta lebih lembut.

“SAMPAI KAPANPUN AKU TIDAK AKAN MEMPERCAYAIMU, SANCHO! KEMBALIKAN MOLEK PADAKU! KEMBALIKAAAANNN!!!”

Andel pun sampai geleng-geleng kepala melihat Arandra hanya berteriak menyangkal kebenaran yang Soa ungkapkan. Dua orang malaikat datang menghampiri Arandra. Mereka memegangi Arandra di tiap sisi lengannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com