webnovel

Sahabat Malaikatku

Andel seketika menganga tiba-tiba. Ia merasa ada yang salah dengan pendengarannya barusan. Mana mungkin Soa menulis surat untuknya? Sementara ia tahu perempuan itu tidak sudi jika ia berada di dekatnya.

Andel hilang akal terdiam mematung hanyut dengan pikirannya sendiri.

Di lain sisi, Soa terlihat menyiapkan segalanya dengan hati-hati. Ia melipat sepucuk surat yang sudah selesai ia tulis dan memasukkannya ke dalam sebuah amplop cokelat. Setelah surat itu terbungkus rapi, segera ia melepaskan ikatan balon di ujung kaki kursi, lantas berganti kini mengikatkannya pada surat tersebut.

“Aku tahu, caraku memang terlihat bodoh. Tetapi memang hanya ini yang bisa aku lakukan untukmu. Aku tidak tahu bagaimana caraku menghubungimu, sementara hubungan kita terputus dengan sangat menyakitkan.

“Aku berharap semoga langit memberiku sedikit saja kebaikan untuk menyampaikan surat ini kepadamu. Dan semoga... kau mau memaafkanku, Andel.”

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com