webnovel

Mimpi Buruk

Begitulah malam pertama mereka. Tidak ada hal romantis yang terjadi sama sekali. Seperti sebelumnya dalam pertemuan mereka, perdebatan selalu saja menjadi bumbu di antara keduanya.

Satu hal yang Soa janggal dari sikap Kalevi. Kenapa Kalevi terlihat sangat takut sampai ketahuan Molly kalau hubungan mereka tidak sebaik yang dilihat dari luar? Dalam pikir Soa, bukankah Molly memang sedang ingin membuatnya terjatuh. Terlihat sedih dan menderita justru akan memuaskan wanita itu, bukan justru malah terlihat bahagia.

“Apa sih, sebetulnya alasan Bibi Molly memaksaku menikahi adiknya?” gumam Soa di dalam hati. “Pertanyaan ini masih saja belum terpecahkan olehku.”

Sudah pukul sepuluh malam. Soa masih belum mampu memejamkan matanya. Padahal ia sadar betul tubuhnya lelah karena acara pernikahannya. Sofa malas juga terlihat masih kosong, Kalevi belum kembali setelah ia bilang pergi ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com