webnovel

Janji Arandra

Pertanyaan Soa sebetulnya cukup menyinggung perasaan Arandra. Ia tidak menduga Soa bisa berpikir ke arah sana, karena selama ini dalam pandangan Arandra, Soa adalah gadis yang lugu dan polos. Ia pun menduga kalau prasangka itu mungkin lahir dari bagian sifat Sancho yang ada pada diri Soa. Sehingga perempuan itu bisa menerka kelicikan orang di sekitarnya.

“Tidak, Soa. Bukan itu maksudku,” Arandra berusaha tetap tenang. Sesungguhnya ia memang ingin mengiyakan apa yang Soa katakan tepat di depan hidungnya agar Soa bisa merasakan sakitnya. Namun Arandra paham jika emosinya bisa saja membuat semua rencana gagal dan Soa dapat memilih pulang ke alam akhir.

“Lalu kenapa kau tidak melakukannya?” wajah Soa mulai tampak sedih.

“Itu karena... aku menyadari kalau sesungguhnya aku mencintaimu.”

Soa terkejut sangat oleh pengakuan Arandra. “Apa katamu?! Bukankah...?”

“Ya, Soa. Maafkan kekeliruanku. Kau benar, seharusnya aku memandangmu sebagai Soa, bukan sebagai Sancho lagi.”

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com