webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
438 Chs

92. Mengambil Keputusan Sendiri

"Kamu yakin? Rasanya tidak mungkin jika Nick yang menghamili Celia." Martin menyipitkan matanya. "Dia sangat mencintaimu hingga tidak mau melepaskanmu." Ada nada getir dalam suaranya.

"Lalu mengapa Nick bersama dengannya di sana? Mungkinkah kamu mau mengantarku ke dokter kandungan di saat aku hamil, padahal kamu bukan suamiku?"

"Entahlah." Martin mengangkat bahunya. "Aku tidak bisa membayangkannya. Apa kamu sudah menanyakannya pada mereka? Maksudku apa benar kalau Nick yang telah menghamili Celia?"

"Sudahlah." Milly memegang kepalanya dengan kedua tangan sambil memejamkan mata. "Kepalaku sakit. Aku tidak mau membahas tentang Nick lagi. Kita bahas tentang pernikahan kita saja."

"Millicent!" Martin berdiri lalu berjalan mondar-mandir. "Aku tidak mungkin menikah denganmu dalam keadaan seperti ini. Kamu sedang marah pada Nick."

"Memangnya kenapa? Aku memang marah sekali padanya," kata Milly mengakuinya apa adanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com