James mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Kak, ayo kita foto."
"Sini biar kubantu," kata Yayan yang mengulurkan tangannya.
James dan Nick bergaya di depan gorden. Pak Cakra mengatur pencahayaannya. Lalu Yayan mengambil foto mereka beberapa kali. Nick melihat hasil fotonya dan terkesima. Ia dan James tampak sangat keren.
Selesai berfoto, Nick mondar-mandir di ruangan itu. Ia tidak mau duduk. Ia merasa tidak sabar lagi. Milly terlambat. Bagaimana dengan prosesinya yang lain? Apakah akan terlambat juga? Ia takut terlambat untuk pemberkatan nikah.
Akhirnya setelah menunggu sekian menit yang terasa seperti berjam-jam, ponsel Yayan berbunyi.
"Halo? Oke, La. Kami akan segera ke sana!" Yayan menutup teleponnya dan mengangguk ke arah Nick. Ia langsung paham.
Mereka bergegas keluar dari ruangan itu dan kemudian Nick berjalan ke arah tangga darurat.
"Eh mau ke mana, Nick? Lewat sini!" Pak Cakra mengarahkannya menuju ke lift.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com