webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
438 Chs

208. Prosesi Menjemput Pengantin

James mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Kak, ayo kita foto."

"Sini biar kubantu," kata Yayan yang mengulurkan tangannya.

James dan Nick bergaya di depan gorden. Pak Cakra mengatur pencahayaannya. Lalu Yayan mengambil foto mereka beberapa kali. Nick melihat hasil fotonya dan terkesima. Ia dan James tampak sangat keren.

Selesai berfoto, Nick mondar-mandir di ruangan itu. Ia tidak mau duduk. Ia merasa tidak sabar lagi. Milly terlambat. Bagaimana dengan prosesinya yang lain? Apakah akan terlambat juga? Ia takut terlambat untuk pemberkatan nikah.

Akhirnya setelah menunggu sekian menit yang terasa seperti berjam-jam, ponsel Yayan berbunyi.

"Halo? Oke, La. Kami akan segera ke sana!" Yayan menutup teleponnya dan mengangguk ke arah Nick. Ia langsung paham.

Mereka bergegas keluar dari ruangan itu dan kemudian Nick berjalan ke arah tangga darurat.

"Eh mau ke mana, Nick? Lewat sini!" Pak Cakra mengarahkannya menuju ke lift.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com