webnovel

Milly's First Love

Tidak semua kisah cinta pertama berjalan dengan indah. Millicent Jones atau yang biasa dipanggil Milly, selalu menerima perundungan semasa ia sekolah. Teman-temannya mengejek nama Jones menjadi singkatan Jomlo Ngenes. Milly benci sekali dengan sebutan itu karena seolah menjadi kutukan baginya. Hingga usianya yang menginjak tiga puluh dua tahun, ia masih saja menjomlo. Hingga suatu hari, Milly tidak menyangka bahwa ia akan bertemu lagi dengan cinta pertamanya saat masih SMP. Pria itu adalah Nicholas Adinegara. Nick adalah seorang chef seksi, tampan, dan sanggup membuat lutut Milly bergetar karena menatapnya. Seingat Milly, dulu Nick tidak setampan dan semenawan sekarang. Nick tampak begitu tampan mempesona hingga membuatnya melanggar sumpahnya dulu yang mengatakan bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi pada pria mana pun. Semenjak pertemuan itu, mereka pun jadi semakin dekat. Cinta di antara mereka tumbuh semakin kuat. Namun, berbagai permasalahan pun terjadi. Milly harus merelakan Nick dengan wanita lain. Atau mungkin sebenarnya Nick juga harus merelakan Milly dengan pria lain? Akankah cinta pertama itu berubah menjadi cinta yang terakhir dan untuk selamanya? *** Halo My Readers! Buku ini adalah lanjutan dari buku Terima Aku Apa Adanya (21+); sudah completed. Hanya di Webnovel. Nicholas adalah adik tirinya Rissa. Di buku Milly ini yang menjadi pemeran utamanya adalah Nicholas dan Milly. Buat yang belum tahu siapa itu Rissa, bisa langsung diintip bukunya ya. Buat yg sudah baca buku TAAA terima kasih. Selamat melanjutkan kisah-kisah mereka. Silakan follow IG saya: santi_sunz9 Supaya kita bisa saling mengenal dan siapa tahu nanti saya akan membagikan gift. Salam hangat, Santi_Sunz Happy reading. 21+ KHUSUS DEWASA!! HANYA DI WEBNOVEL!!

Santi_Sunz · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
438 Chs

170. Membantu Membereskan Rumah Milly

Milly melepaskan kausnya sendiri. Nick bisa melihat bekas luka tembakan di lengan atas Milly. Ia merasa bersalah. Seharusnya ia yang mendapatkan luka tembakan itu. Milly seharusnya tidak pernah terlibat dalam kejadian penculikan dan penyiksaan itu.

"Apa itu terasa sakit?" tanya Nick sambil ragu-ragu untuk menyentuh lengan Milly.

"Tidak. Luka ini sudah lama sembuh."

Nick beralih ke dadanya yang terpampang nyata di hadapannya. Ia terpana menatap belahan dada Milly yang mempesona. Ia ingin menyentuhnya, merasakannya dalam genggamannya, tapi tidak bisa. Milly sedang sakit.

"Milly, sebaiknya kamu memakai kembali kaus …"

Kata-kata Nick terhenti. Dengan satu gerakan, Milly melepaskan kaitan bra-nya sendiri dan menaruhnya di kasur bersama kausnya. Nick sungguh tak tahan lagi. Tangannya meraih bulatan kenyal itu dan meremasnya.

Mereka kembali berciuman sambil menggesek dadanya. Rasanya begitu nikmat. Untuk beberapa saat Nick merasa dirinya seperti yang kembali berada di rumah Gilang.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com