Belakangan ini Nick sudah terbiasa kembali memasak di restoran ayahnya. Restoran itu kini dilengkapi dengan mesin untuk memesan makanan. Ia mempekerjakan seorang penerima tamu yang juga bertindak sebagai pramusaji. Nick jadi bisa fokus untuk membantu ayahnya memasak.
Pada hari Kamis, Nick bersama ayahnya, ibunya, dan James pergi ke makam ibunya untuk nyekar. Nick telah membeli bunga tabur dan memesan sebuah buket bunga mawar berwarna merah muda.
Hari itu adalah hari peringatakan kematian ibunya. Nick memandang nama ibunya yang tertera di batu nisan. Kartika Maria. Lalu di sana tertulis tanggal lahir dan tanggal kematiannya.
Sudah berkali-kali Nick datang ke makam ibunya dan baru kali ini ia menangis lagi. Meskipun ia sudah memiliki Mama Hanarita sebagai pengganti ibunya, namun tetap saja ia masih selalu merindukan Mama Kartika.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com