Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Hutan perbatasan kota M
Gretta kembali meringis mendengar lanjutan kalimat pengingat dari Alrescha.
Belum lagi dengan nada menyebalkan yang dipakai, membuatna ingin sekali menjambak rambut pria di depannya dengan brutal.
Ya, ia ingin sekali membuat surai hitam itu rontok atau botak sekalian. Tapi urung, saat mengingat konsekuensi yang akan diterima jika ia nekat melakukan itu.
Ia masih punya hukuman, dengan memilih antara mengusap seharian atau ikut menemui kakak si pria dan Gretta tidak ingin menambah masa hukuman lebih dari ini.
Akhirnya, setelah menghela napas layaknya orang yang frustrasi dan memiliki beban hidup berat, Gretta pun menjawab meski dengan perasaan tidak ikhlas.
"Baiklah, aku akan ikut menemui kakakmu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com