webnovel

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
529 Chs

JAGA ANAKKU BAIK-BAIK!

Enam bulan kemudian. Leonardo akan pergi dengan Alexandro masuk ke kediaman Wijaya. Melani ikut menjemput Leonardo. Wajah wanita itu masam, kusut, tertekuk-tekuk, dan tak bisa tersenyum.

"Monster kecil itu membuatku muak. Kenapa aku harus mengurusnya?!" Melani memberangus di sepanjang perjalanan menuju ke rumah Vanessa.

"Jangan cerewet Melani. Sudah ku bilang jangan kasar, aku tidak suka! Dan jangan sakiti anakku, kau tahu apa akibatnya bukan?" Hardik Alexandro.

"Huft …"

Mobil bergerak sempurna dan berhenti tepat di depan rumah Vanessa. Melani turun dengan malas-malasan. Ia menggoyangkan sekujur tubuh dengan gestur berlebihan guna menyalurkan kekesalannya pada sang suami.

Di depan rumah, Vanessa sudah bersiap. Meski wajah wanita itu terlihat begitu kusut karena menangis semalaman.

"Hei, Little Lion. Kau sudah siap ikut dengan Ayah?" Alexandro mengambil alih gendongan Leonardo dari tangan Vanessa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com