"Rubah betinaku!" teriak Raja Feu'er. Entah kenapa, Raja Feu'er baru menyadari kalau dia masih sangat mencintai rubah betinanya itu.
Raja Feu'er menatap dingin ke arah Alceena. "Jadi sebenarnya, kaulah iblisnya dalam kisah ini, Alceena?!"
"Hahaha, sudah terlambat untuk menyadari itu semua, Feu'er! Dan untungnya aku sudah mengantisipasi ini semua. Aku sudah menyiapkan semuanya." Alceena menatap ke arah pasukan yang sebelumnya dibawa oleh Raja Feu'er. Namun, sekarang Alceena yang mengambil alih menjadi komando.
"SERANG!!" teriak Alceena.
Dengan aba-aba yang diberi oleh Alceena, semua pasukan langsung menyerang Negeri Gefroren.
Raja Feu'er masih tertegun. Apa sebenarnya yang terjadi? Pasukannya sendiri menghianatinya dan malah mengikuti perintah Alceena? batin Raja Feu'er.
Raja Feu'er berlari menuju ke arah permaisurinya. Raja Feu'er membantu Zenko untuk berdiri. Tanpa diduga, Raja Feu'er kini malah bergabung di aliansi Negeri Gefroren.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com