webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Real
Sin suficientes valoraciones
292 Chs

Tentang Jia dan Shikasuke

"Kakak!! Adek!! Bangun!! Udah siang, oy!!"

Seperti pagi-pagi biasanya, Tuan Kim Jaelani harus memakai toa untuk membangunkan dua anaknya itu.

Grubyak!

Grubyuk!

Suara gaduh itu dari kamarnya si Jeje alias Kim Jangjun. Entah berbuat apa saja anak bungsunya dari Tuan Kim Jae itu.

Setelah beberapa menit.

Jeje muncul dari kamar dengan seragam lengkap. Kali ini rambut Jeje dibiarkan acak-acakkan tanpa disisir. Maksudnya, supaya mirip rambut ayahnya begitu. Terlihat cool.

Jeje sengaja memasukkkan sebelah tangan ke saku celana. Ya, meniru gaya Ayah Jae lagi tentunya. Memang tidak kreatif dia. Jeje berjalan santai seperti model sambil mengibas-ibaskan rambutnya. Rambut Jeje memang sedikit panjang itu.

Brak!!

Jeje terlonjak mendenger suara keras itu. Tapi, Jeje pura-pura tidak mendengar saja, soalnya Jeje merasakan firasat buruk akan terjadi setelah ini.

"JEJE! Kamu sembunyiin di mana CDsaya, hah?!"

teriakan Jia, sudah terdengar seantero rumah di pagi-pagi seperti ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com