"Jo, besok kayaknya gue gak ikut deh kesana. Lagi gaenak badan banget hari ini"
.
"Yahh elu.. Kemarin lusa bilangnya mau ikut. Besok malem si Rembo gak ada tendemnya kewalahan gimana. Lagian ini kan acara osis den, masa lu gak ikut sih"
.
"Iyasih gaenak juga gue sama anggota yang lain dan si rembo, tapi selama gak ada serangan, gue sih yakin, rembo mampu ngatasin cuy. Masalahnya, lagi gaenak banget gue bawaannya jo dari kemarin"
.
"Nah itu dia! Takutnya pas dia lagi kualahan, malah dapet serangan. Gada yang bisa backup lagi selain elu dendii. Usah gitu ada cewe juga kan, ngerinya pada rentan"
.
"Yaudah nanti malem gue coba priperin deh buat besok. Tolong bilang ke rembo, nanti malam gue kerumahnya"
....
Rembo, remaja laki-laki yang disebut-sebut sebagai 'indigo' .
Yang saat itu menjadi hits dikalangan sekolahnya. Ia adalah remaja yang pendiam di kelasnya, dan hampir tak mau berbaur dengan teman sebayanya. Kemampuannya disadari ketika naik kelas 11 di salah satu SMA yang terbilang cukup angker. Karena rumahnya tak jauh dari tempat ia sekolah, rembo sering melintas saat malam hari di belakang sekolahannya tersebut. Awalnya ia mendengar suara tawa perempuan yang tak lazim, sampai melihat anak kecil yang seakan mengajaknya masuk ke dalam sekolah, waktu malam ia melintas.