webnovel

Diam diam

Cahaya remang menyinari kamar, banyak foto menempel di dinding dengan ekspresi bahagia.

.....

Elvis sedang melihat berkas berkas kantor. Sudah 1 tahun Elvis menjadi direktur utama menggantikan ayahnya.

"Ting" ada pesan masuk. Elvis membukanya.

"apa kau sudah tidur?" pesan dari Tania.

Elvis berfikir sejak kapan Tania merubah kata cara memanggilnya, yang mulanya "kak" menjadi "kau". Tapi Elvis tak memusingkan nya.

"ada apa" Elvis membalas pesan itu.

"mengapa kau tak mau tidur denganku?"[Tania]

"apa kamu menginginkannya?"[Elvis]

"engga, tapi setidaknya kita harus bicara"[Tania]

"apa kau ingin mengatakan sesuatu?"[Elvis]

"iya, sebenarnya apa kau tak menginginkan pernikahan ini?"[Tania]

"apa maksudmu? kita sudah menikah. Dan kau sendiri sudah tau alasan"[Elvis]

"hmm, baiklah.. sekarang sudah malam! selamat tidur. Kukira kau akan diam terus. Tapi ngga papa setidaknya kau mau membalas pesanku?"[Tania]

"selamat malam"[Elvis]

Tania sudah tidak mengirim pesan lagi. Elvis melanjutkan pekerjaannya. Walau kadang saat bersama Tania, jantung nya dibuat berpacu lebih cepat, tapi Elvis belum terbiasa akan kehadiran Tania. Maka dari itu Elvis selalu menjaga jarak dengan dingin.

... ...

Di dalam kamar Tania.

Diatas kasur seorang wanita sedang memandang layar Hp. Tania membaca pesan singkat dari Elvis. Dia terhanyut dalam pikirannya, dan tidak menyadari pintu kamar nya belum tertutup rapat.

[apakah mulai sekarang, dirinya akan menjadi seorang wanita yang kesepian?]

[tidur sendirian walau sebenarnya dia sudah menikah]

[jauh dalam hatinya, sebenarnya dirinya sudah mencintai Elvis sejak pertama mereka bertemu]

[tapi mengapa? Elvis memilih meminta untuk tidur terpisah?]

[apa dugaannya benar. Kalau sebenarnya Elvis sudah punya kekasih tapi dia terpaksa menikah dengannya karena orang tuanya, tapi Elvis belum mengatakan apapun ]

Saking terhanyut nya dalam pikirannya sendiri sampai tertidur...

..... .....

Waktu menunjukkan pukul 01.00 malam. Elvis baru selesai memeriksa berkasnya.

Berjalan kearah dapur untuk minum, lalu kembali ke kamarnya. Saat melewati kamar Tania, dia menyadari kalau pintu kamar tersebut belum tertutup.

Pelan pelan Elvis melangkah masuk kekamar Tania.

Dilihatnya seorang wanita sedang tertidur pulas. Elvis berjalan mendekat ke arah Tania, mendekatkan wajahnya, lalu mencium kening Tania "selamat malam, maaf mungkin ini sulit bagimu. bahkan kau menitikkan air mata saat tidur"

Elvis secara pelan mengusap air mata Tania yang menetes.

Setelah itu Elvis balik kekamarnya dan tidur..

________----______

Di pagi hari, Tania sibuk di dapur memasak seadanya untuk sarapan pagi, karena di stok di kulkas hampir habis. Memasak sayur sop, bikin sambal dan goreng ikan.

Setelah makanan sudah siap. Tania berjalan ke arah kamar Elvis, lalu mengetuk pintu.

"kak Elvis, apa kau sudah bangun?"

"sudah" di dalam kamar, Elvis menimpali.

"kak Elvis mari sarapan" Tania mengajak.

"kamu duluan dulu, bentar lagi aku menyusul"[Elvis]

"baiklah" Tania lalu berjalan ke meja makan.

Selang beberapa menit Elvis menghampiri Tania dengan pakaian rapih.

Tania belum memulai makan, dia menunggu Elvis untuk makan bersama. Saat melihat Elvis memakai pakaian rapih. Dia tak tahan untuk bertanya. "apa kak Elvis mau berangkat kerja?"

"iya, sudah banyak kerjaan yang tertunda. Sebagai pemimpin kan harus memberikan contoh yang baik untuk karyawan nya. aku sudah libur selama 1 Minggu, jadi sudah saatnya masuk kantor" [Elvis menjelaskan]

"itu kan wajar"[Tania menimpali dengan kesal. Masa iya, mempertahankan citranya tapi mengabaikan istrinya]

"apa kau marah?"[Elvis menyadari nada suara Tania].

"mana berani, sudahlah mari makan saja"[Tania]

mereka lalu makan dengan tenang, hening tanpa suara..

...

Saat Elvis mau berangkat kerja. Elvis memberi Tania kartu ATM untuk belanja.

"nanti semua kebutuhan rumah, kamu yang beli saja!"

"oke, dengan senang hati" Jawab Tania.