webnovel

11. Aku Diantara Kau dan Dia

Gus Nadzim, Ning Adiba, dan Gus Fatih sampai di area parkir mobil setelah lebih dari seperempat jam kami menunggu. Ning Adiba terlihat sangat cantik dengan baju tunik panjang warna coklat kopi dengan celana bahan warna hitam serta kerudung senada warna baju. Sementara Gus Nadzim juga terlihat sangat tampan dengan kosekylin hitam dan manset pendek warna hitam dibalut cardigan kesayangannya. Benar-benar pasangan yang serasi, batinku.

Ning Adiba selalu menyapaku ramah. Tidak ada ekspresi kebencian ataupun kecemburuan di raut mukanya. Padahal jika menilik dari kata-katanya saat pertama kali bertemu, Gus Nadzim sudah banyak menceritakan tentang diriku padanya. Sikap manis Ning Adiba justru semakin menyesakkan dada.

Aku membuang napas cukup keras untuk sekedar melonggarkan himpitan di rongga dada. Adlina menoleh padaku, matanya penuh selidik. Aku tersenyum padanya, supaya ia tidak curiga.

"Kita pakai kapal sendiri saja," kata Gus Nadzim

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com