Perempuan itu tersenyum kepada An Ge'er. Meskipun mengenakan kacamata hitam, tetapi senyuman itu tetap memancarkan keanggunannya yang memesona.
Namun, An Ge'er tidak tersenyum. Dia justru mengatupkan bibirnya erat-erat.
'Aneh, benar-benar aneh…'
Wanita itu memberi An Ge'er perasaan yang tidak bisa dijelaskan.
'Sangat konyol… Perasaan ini adalah déjà vu?'
Gadis itu lalu mengikat rambut yang terurai di bahunya, mengikatnya tinggi menjadi sebuah kuncir kuda. Itu membuat penampilannya tampak ringkas dan juga menampilkan leher jenjangnya yang putih serta wajahnya yang menawan.
Setelah membereskan semua, dia duduk bersandar di kursi, mengeluarkan iPad, lalu mulai memainkannya.
An Ge'er memejamkan matanya lagi dan terlelap. Namun tidak lama kemudian, dia mendengar seseorang berkata, "Hei, wanita tua di samping lorong ingin berbicara denganmu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com