webnovel

Menjadi Kaya di Zaman Kuno

Yan Mao seorang pembisnis jenius, seorang perawan tua pada usia 30 tahun. Ketika dia dalam perjalanan bisnis. Pesawat yang dia tumpangi mengalami kecelakaan dan akhirnya masuk ke laut. Pada saat itu pesawat penuh dengan air dan pada akhirnya Yan Mao kehabisan napas dan dia mati. Hal yang paling dia sesali adalah dia sangat pemilih dengan pasangan, meskipun dia gay, estetika pilihannya pada pria sangat tinggi. Dia sombong dan akhirnya dia masih perawan. Sungguh sial mati dalam keadaan perawan. Namun Ketika dia berpikir bahwa dia akan berada disurga, pertama membuka matanya, dia menemukan seorang anak kecil menangis memanggilnya Daddy. Setelah mendapatkan ingatan Kembali, dia tercengang. Dia bahkan belum bisa menerima apa itu Ger (pria yang melahirkan) dan bahkan tubuh ini sudah melahirkan putra kembar. Aku ingin pingsan dan mati sekali lagi.

Harazuki26 · LGBT+
Sin suficientes valoraciones
451 Chs

Chapter 232: Teman-Teman Song Tianchen Tiba

Melihat kerumuman. Lalu muncul suara tawa seseorang terdengar, "Wah... wah.... ternyata ada pertarungan di sini. Siapa yang tidak beruntung ini? biark ku lihat"

Semua orang kembali melirik sekelompok orang, Chu Feng memegang pinggangnya dengan satu tangannya. Dia menyeringai. "Tianchen, kamu memukul orang. Oh tidak, memotong lidah seseorang."

Seorang pria hamil di sampingnya mencubit pinggangnya. "Tutup mulutmu!"

Dua anak-anak, yang satu adalah Ger bersembunyi di sampingnya, yang satunya seorang anak laki-laki berdiri di sampingnya seperti dia sudah terbiasa melihat pemandangan di depannya. Song Tianchen melihat bahwa mereka semua tiba di Kota Fucheng, Song Tianchen suram ketika dia mendengarkan suara Chu Feng.

Bajingan Chu Feng ini tahu bagaimana mencari kesenangan?

Chu Feng menggosok kepala kedua anaknya dan berjalan maju, kearah Song Tianchen dan Yan Mao. Dia memberikan salam pada Yan Mao. "Salam pada Kakak ipar."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com