webnovel

Ikhlas

Celine memeluk satu per satu anak asuhnya. Rumah singgah ini diambil alih oleh yayasan milik Yuni sesuai dengan kesepakatan. Onah dan Susi juga ikut pindah karena menjadi pengasuh yang akan membantu di sana.

Air mata Celine berucuran saat melepas kepergian mereka yang dibawa oleh sebuah minibus. Hampir dua bulan lamanya proses mediasi berlangsung. Akhirnya tibalah hari ini.

Lambaian tangan diiringi isak tangis anak-anak menjadi pemandangan yang mengharukan. Dada Celine terasa begitu sesak, tetapi inilah yang terbaik untuk mereka. Ikhlas, hanya itu kata-kata yang bisa membesarkan hatinya.

Semua orang menguatkan Celine agar tabah. Abah, Ummi, Jali, juga Siska dan beberapa teman di tempat kerja yang tahu, ikut menyaksikan perpisahan hari ini. Tak lupa Fauzan, lelaki yang kini menjadi kekasihnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com