webnovel

Bab 18

Malam

Kastil Tanpa Batas

<POV MUZAN>

Aku baru saja bertemu iblis yang menarik perhatianku. Iblis ini berbeza dengan iblis umumnya.

Dia mirip dengan Douma yang lebih mirip manusia daripada iblis. Dia juga tidak terlalu takut dihadapanku.

Aku telah memastikan bahwa dia setia. Dia akan menerima apapun yang kuberikan.

Dan... mengingat ciumanku dengannya membuat jantungku berdegup kencang.

Ini adalah pertama kalinya aku merasakan emosi yang rumit seperti ini. Aku tidak tahu pasti tetapi aku menganggapnya menarik.

"Aku menantikan pertemuan kita selanjutnya, Toshio." ucap Muzan dengan senyuman yang manis.

*******

<POV Toshio>

Aku diteleportasikan oleh Nakime ke hutan sebelum aku diteleportasikan. Aku memandang sekitar dan benar ini adalah hutan sebelum aku diteleportasi.

Aku mencari keberadaan Haruka yang tidak berada di dekatku.

Setelah beberapa saat mencari aku menemuinya tertidur di bawah pohon.

"Aneh. Adalah iblis tidur di malam hari." ucap Toshio melihat Haruka tertidur nyenyak di bawah pohon.

Berapa kali aku melihatnya, wajah Haruka memang cantik.

Meskipun tidak secantik Nyonya Muzan yang kulihat beberapa saat yang lalu tetap saja masih cantik.

"Haruka... Haruka..." ucap Toshio yang mencoba membangunkan Haruka yang tertidur dengan menggoyangkan tubuhnya.

Aku sedikit kesulitan untuk membangunkannya kerana dia tidur terlalu nyenyak.

Butuh waktu beberapa menit sebelum dia bangun dari tidurnya.

Sungguh aku tidak tahu apakah iblis bisa tidur di malam hari.

"Hmm?? Toshio?" ucap Haruka yang masih setengah sadar. Dia menggosokkan matanya dan membenarkan tebakannya.

"Bila kau tiba di sini." tanya Haruka yang sudah bangun sepenuhnya dari tidur.

Aku memutar mataku kerana Haruka menyakan soalan bodoh itu.

Aku telah lumayan lama berada disini untuk membangunkanmu.

Tidak mungkin aku akan memberitahu hal ini pasti dia akan malu.

"Aku baru tiba daripada itu cepat bangun, kita akan melakukan perjalanan ke Desa Shimura. Kita harus mencari informasi mengenai Bunga Spider Lily." ucap Toshio.

"Baik. Mengapa begitu cepat? Kita bisa meluangkan waktu sebentar." ucap Haruka.

Haruka ingin meluangkan lebih banyak waktu dengan Toshio kerana Toshio cukup lama berpergian ke pertemuan Bulan Bawah.

"Ini perintah Muzan sama." ucap Toshio.

Mendengar perkataan Muzan, Haruka tidak bisa untuk tidak merinding.

Siapa yang tidak tahu dengan Muzan. Dia tidak saja menteror manusia tetapi juga iblis.

Iblis sangat ketakutan dengan sosok Muzan tidak hanya karena kuat tetapi kerana semua iblis adalah budak mereka.

"Baiklah, jika itu adalah perintahnya." ucap Haruka dengan nada yang serius.

Dia juga takut dengan sosok Muzan. Meskipun Toshio kuat tetapi dia tidak akan pernah bisa membunuh Muzan.

Aku mengangguk dan memimpin jalan menuju ke Desa Shimura. Desa itu tidak terlalu jauh dari tempat mereka saat ini.

Aku harap menemui informasi yang bagus supaya aku bisa mendapatkan lebih banyak darah dari Muzan sama.