Grey langsung menghampiri Erikkson saat suasana tenang mulai kembali menegang. Laura yang tidak terima dengan kalimat yang dilontarkan oleh Erikkson lantas ikut membalas dengan berani.
"Apa kamu tidak ingat, Erik? Kamu membohongiku dengan investasi dan pinjaman palsu itu!" sahut Laura dengan berani. Belum pernah sebelumnya Laura meninggikan suaranya pada Erikkson apa lagi di depan banyak orang. Erikkson sempat tertegun sejenak sampai akhirnya ia ikut menjawab.
"Jangan campurkan urusan pribadi dengan bisnis, Nona Manis! Kamu tidak tahu seperti apa dunia bisnis yang sesungguhnya!" balas Erikkson membesarkan mata dengan suara menggeram. Laura mendengus sinis dan menggelengkan kepalanya.
"Apa kamu pikir aku sebodoh itu?"
"Tidak, kamu tidak bodoh! Tapi kamu membiarkan dirimu dibodohi oleh pria brengsek itu!" tukas Erikkson makin emosi.
"Erik, sudah cukup! Jangan memarahi Laura seperti itu," tegur Grey berusaha menenangkan Erikkson.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com