webnovel

Dia Tidak Seperti Yang Terkira

"Aku juga sudah bicara dengan Ayahmu. Apa lagi? Apa aku harus membuktikan sesuatu? Jika memang harus, akan kulakukan!" ungkap Erikkson agak sedikit emosi meskipun ia masih melembutkan tutur bicaranya. Laura menyentuh lengan Erikkson dan membelainya.

"Aku mengerti. Aku hanya ingin kita sama-sama siap, Erik," balas Laura masih dengan suara lembutnya. Erikkson sedikit menyentuh pipi dan ujung rambut Laura dengan jemarinya.

"Aku tidak tahan lagi, Sayang. Aku ingin hidup denganmu selama mungkin. Jika terjadi sesuatu dan kita berpisah, bagaimana?"

"Jangan bicara seperti itu!" sanggah Laura pelan dan Erikkson pun tersenyum.

"Gara-gara keracunan yang dialami oleh Cassidy, aku jadi takut jika terlalu jauh darimu. Aku tidak bisa menunggu lagi. Aku ingin melihatmu setiap hari ..." Erikkson terus memohon pelan dan membuat hati Laura makin meleleh.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com