webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Integral
Sin suficientes valoraciones
603 Chs

Tak Ingin Kehilangan

Sebenarnya masih flu tapi alhamdulillah sudah mendingan. Terimakasih buat readers yang udah memberikan power stone dan bintang untuk mendukung novel ini. Terimakasih atas review dan komentar readers yang membuat author jadi makin semangat buat menulis. Jadi demi kalian, aku bela-belain nulis lagi. Semoga kalian makin cinta sama novel ini, seperti cinta Bian pada Mumut.

Happy Reading..

***

Suasana kantor sudah sepi saat Bian menggandeng Mumut meninggalkan ruangannya, apalagi besok week end jadi hanya tinggal segelintir orang yang masih berada di sana.

"Kita mau kemana?" tanya Bian sambil meremas tangan Mumut.

"Pulang."

"Mari kita pergi. Kamu pilih tempatnya, aku akan antar kamu kemanapun kamu ingin pergi," bisik Bian lembut, matanya menatap Mumut penuh cinta.

Mumut tersenyum, dia heran kenapa Bian mengatakan hal itu biasanya dia akan langsung mengajaknya ke suatu tempat dan tak pernah meminta persetujuannya.

"Kenapa? Tumben."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com