197 Dia Bukan Ristie
Bian tengah menandatangani setumpuk dokumen saat Nesya mengabarkan leat aiphone kalau tamu yang ditunggunya sudah datang, Bian menyuruh Nesya agar mempersilahkan tamunya duduk.
Seorang laki-laki tampan bertubuh tinggi besar segera memasuki ruangan Bian dan segera menyapanya. Bian segera berdiri dari kursinya dan menyalami dengan hangat laki-laki bernama Harlan itu. Mereka kemudian duduk di sofa di ruangan Bian.
"Mau minum apa?" tanya Bian setelah mereka duduk.
"Americano boleh," Harlan tertawa kecil pada Bian.
"Oke," Bian segera beranjak ke mejanya dan memberi tahu Nesya untuk dibuatkan dua buah americano lewat telepon.
"Lama tak jumpa! Kapan datang?" Bian kembali duduk.
"Dua hari yang lalu," jawab Harlan santai.
"Dua hari yang lalu? Kenapa baru ke sini sekarang?"
Harlan hanya tertawa.
"Bagaimana kabarmu? Sepertinya kamu betah di New York." tanya Bian pada sahabatnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com