Di kantin kampus.
Alessia meletakkan sendok di atas piring dengan posisi terbalik, di mana ia baru saja menyelesaikan makan siangnya bersama Margin.
Alessia menatap Margin yang masih menikmati makanannya dengan santai.
Baguslah!
Sambil memasukkan tangan ke dalam tas miliknya, Alessia tersenyum ke arah Margin yang tiba-tiba menatapnya penuh tanda tanya.
"Siapa yang menghubungimu?" tanya Margin usai mengunyah makanan yang disantapnya.
"Bukan siapa-siapa. Oh ya, aku ke toilet sebentar. Tunggu aku di sini," kata Alessia sembari beranjak dari tempat duduknya.
Margin mendongak.
"Biar kutemani," tawar Margin dengan nada memaksa.
"Tidak. Aku bisa sendiri. Aku hanya pergi ke toilet sebentar. Kau tak perlu mengkhawatirkan aku. Tunggulah di sini, oke?" sahut Alessia meyakinkan. Ia tampak terlihat buru-buru. Ia membawa serta tas selempangnya dan nyaris pergi meninggalkan Margin bersama Dev di sana.
Dev yang berada di belakang Alessia menahan kepergian nona mudanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com