Sementara itu di ruangan berlatih tinju, suasananya semakin panas. James mengeluarkan seluruh kekuatannya memaksa bodyguard Redita itu melangkah mundur hingga tubuhnya terhenti dan bersandar pada batas ring tinju dengan wajah yang penuh luka.
James tidak membiarkan Antony menang di ronde ke dua mereka. Dia terus memukul sosok itu, baik tubuh, kepala, maupun wajahnya. Walau pria itu sudah menahan dengan kedua lengan kekarnya, James masih bisa membuatnya terpojok dan tidak berdaya. Keringat yang keluar di antara mereka seakan menjadi saksi kerja keras mereka bertaruh atas masa depan hidup Nona Mudanya. Padahal wanita itu tidak mengetahuinya apa-apa sama sekali mengenai pertarungan ini. Pertarungan tinju ini memang benar-benar lucu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com