Bart dan Axel menghela napas panjang. Mereka segera membalik tubuh mereka keluar dari ruang makan dengan rasa kecewa. Pasalnya, hanya mereka yang diperintah untuk keluar, tapi tidak dengan James yang masih diistimewakan oleh pria itu.
James mengerling kepada Bart dan Axel. Merasa tidak enak sendiri karena hanya dia yang diistimewakan. "Maaf, Ed. Aku sebaiknya membantu Bart dan Axel," katanya hendak bangkit berdiri, tapi Edward mencegah pria itu.
"Biarkan saja, James." Suara Edward terdengar tidak acuh. Dia meraih segelas air putih dan meminumnya.
James mengangguk, tapi hatinya masih merasa tidak enak. Selain karena tidak bisa membantu Axel dan Bart, panggilannya tanpa kata Tuan kepada Edward juga tidak dipermasalahkan oleh si pemilik nama.
"Maaf, Ed. Tapi apa tidak sebaiknya aku memanggilmu dengan sopan. Maksudku, kau sudah menjadi bosku. Jadi sudah semestinya aku memanggilmu dengan sebutan Tuan." James menatap serius wajah pria berambut coklat itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com