Di hari yang sama, seorang pria berusia empat puluh tahun baru saja menerima telepon dari seseorang. Raut wajahnya langsung berubah sedikit kesal. Dia memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya. Edward Arnoldy Calder.
Dengan langkah terburu-buru, ia keluar dari kamar menggendong ransel berukuran sedang di punggungnya. Melihat perilakunya yang tidak biasa, seorang pengawal yang menjaga pintu kamar itu lalu menanyakan pria itu hendak pergi ke mana.
"Tuan, ingin pergi ke mana?" Pria muda bertubuh gagah bernama Bart menanyakan Tuannya.
"Siapkan mobil dan jet pribadi, Bart. Aku akan mengunjungi keponakanku," jawabnya tanpa menoleh sama sekali. Pria itu terus melangkah berjalan keluar menuju halaman mansionnya.
"Siap, Tuan." Bart menundukkan kepala. Terburu-buru menyusul Tuannya dan segera memanaskan mobil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com