Di dalam ruangan, Mo Yaoxiong sedang duduk sambil melihat ponselnya. Dia terkejut ketika pintu kamar tiba-tiba didorong terbuka dengan keras.
Wajah Mo Yaoxiong jadi serius ketika melihat Mo Weiyi masuk, "Weiyi, kenapa kamu tidak mengetuk pintu dulu?"
"Ayah, apa ayah baik-baik saja?" Mo Weiyi memegang tongkat yang dipakai ayahnya dengan ekspresi khawatir di wajahnya.
"Ayah baik-baik saja."
Ada perban di dahi Mo Yaoxiong, sepertinya ayahnya hanya mengalami luka goresan saja.
Mo Weiyi memeriksa seluruh tubuh ayahnya, akhirnya menghela nafas lega dan duduk di sofa di samping ayahnya, "Apa yang terjadi? Bagaimana kalian bisa kecelakaan?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com